PORTALJABAR – Menurut pakar nutrisi dari Reproductive Medicine Associates, Carolyn Gundell, kadar kolesterol dalam darah mudah naik saat seseorang dalam kondisi hamil. Perlu diketahui bahwa dalam kehamilan normal, tubuh wanita akan mengalami perubahan metabolisme lemak.
Seiring meningkatnya usia kehamilan, kadar kolesterol di dalam darah ibu hamil cenderung meningkat. Kadarnya bahkan bisa meningkat 25-50 persen selama kehamilan trimester kedua dan ketiga. Kenaikan ini terjadi akibat proses hormonal dalam tubuh.
Jahe merah memiliki 13 bioaktif yang berguna untuk tubuh. Komponen dalam jahe yang paling utama adalah gingerol, yang bersifat anti koagulan. Fungsi dari anti koagulan gingerol dapat menghambat penggumpalan darah sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.
Hasil penelitian Alwi (2017) menyatakan bahwa pemberian minuman jahe merah sebanyak 3,2 ml/kg BB perhari selama 21 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total secara signifikan. Penurunan kadar kolesterol total dipengaruhi oleh kandungan dalam jahe yaitu senyawa flavonoid dan polifenol yang dapat mencegah adanya radikal bebas dalam tubuh, memiliki efek hipokolesterol, anti-aterogenik, penekanan aktivitas enzim HMG- KoA reduktase yang berperan dalam sintesis kolesterol (Alwi, 2017).
Selain peningkatan kolesterol, permasalahan yang kerap kali termasuk kedalam kategori permasalahan serius yaitu terkait stunting di Indonesia. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama dikarenakan pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi balita. Jika ibu hamil memiliki kadar kolesterol tinggi serta rendahnya asupan gizi selama masa kehamilan, maka akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang sang janin.
Faktor-faktor penyebab terjadinya stunting anak di Indonesia menunjukkan bahwa stunting salah satunya di sebabkan oleh pemberian ASI non-eksklusif selama 6 bulan pertama (Ririn, dkk. 2023). Penanganan yang diberikan tenaga kesehatan untuk memperbanyak produksi ASI pada ibu menyusui saat ini sangat beragam seperti konseling, pijat oksitosin, perawatan payudara hingga mengkosumsi makanan yang mengandung galactogue salah satunya adalah kosumsi jahe, kandungan galactogue pada jahe dapat membantu merangsang, mempertahankan atau meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) (Ririn,dkk. 2023).
Hasil literature review menyatakan beberapa khasiat mengkosumsi galaktogogue herbal untuk memperlancar produksi ASI. Kosumsi jahe dapat meningkatkan laktasi dan mencegah kekurangan ASI tanpa efek samping (Gusti et al., 2022)
Daftar Pustaka :
Alwi, M., Dita Yulianti.,Aulia H., Hani Ismi H. 2017. Pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber officinale) dan madu terhadap kadar kolesterol total tikus model DM. Jurnal scripta biologica. Vo. 4 no. 1;1-3
Gusti, I., Ayu, A., Triandini, H., Made, N., Gumangsari, G., Gde, I., & Wangiyana, A. S. (2022).
Penggalian Potensi Galaktagog Herbal Dalam Meningkatkan Capaian Asi Eksklusif Sebagai Indikator Prioritas Sdgs Untuk Mewujudkan Generasi Emas Di Kota Mataram. Prosiding Seminar Nasional Unimus. Ririn Aryanti, dkk. 2023. “Galaktogue Pada Jahe Dapat Meningkatkan Produksi Asi : Literatur Review”. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, Vol.13, No.2. (wins)
Penulis : apt Nia Yuniarsih, M.Farm, Delika Syalomita, Ira Puspawati, Ismi Puji Apriani, Zevania Toguria .