PORTAL JABAR,-John Nash seorang Mahasiswa yang berasal dari jurusan Matematika. Ia terobsesi untuk memecahkan pola-pola dan menyelesaikan disertasi, namun ia sering membolos kelas karena merasa mampu dan menurutnya mengikuti kuliah hanya membuang waktu dan membuat otak tumpul. Sehingga membuatnya lebih memilih belajar sendiri.
Awalnya John tidak memiliki teman bahkan keluarga, ia merupakan orang yang penyendiri, pemalu, aneh dan jarang berinteraksi dengan orang lain, namun kedatangan Charles Herman sebagai teman sekamarnya cukup membuatnya merasa dimengerti dan ditemani.
Setelah lulus dan menjadi Doktor, ia bertemu dengan william Percher dan bekerja untuk menjadi agen rahasia mata-mata. Di saat itu juga John bertemu dengan Alicia hingga memperistrinya. Kemudian ia mulai merasa terancam saat diikuti hingga mengalami perjalanan yang menegangkan.
Kemudian Dr. Rosen datang saat John mengisi seminar dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Awalnya John maupun Alicia tidak percaya bahwa John mengidap Skizofrenia, namun setelah ditelusuri, Alicia mendapatkan bukti bahwa semua yang dialami John tidak nyata.
Pengobatan
John tinggal di rumah sakit jiwa menjalankan terapi elektroshock 5x seminggu selama 10 minggu. Setelah keluar dari rumah sakit jiwa, John harus tetap mengkonsumsi obat. Namun diam-diam John tidak meminum obat, salah satunya karena efek dari obat tersebut membuat ia tidak dapat merespon istrinya dan ingin kembali ke pekerjaannya. Namun karena hal itu, John kembali bertemu dengan William dan kembali melakukan
pekerjaannya di sebuah rumah kosong.
1956
John juga kembali bertemu dengan Charles yang membuat ia meninggalkan anaknya saat mandi karena merasa Charles menjaganya. Menyadari itu, istrinya menelpon Dr. Rosen lagi.
Karena merasa terganggu, akhirnya John berusaha untuk mengabaikan William Perche, Charles Herman dan Mercee.
1978
Usia John semakin senja, tapi John masih diikuti oleh ketiganya. Namun, John mulai bisaberinteraksi dengan orang lain saat Toby Kelly mengajaknya bicara. Ia pun akhirnyaberdiskusi dengan mahasiswa di sana. Saat itu, ketiganya masih ada, tapi karenadiabaikan mereka seperti menyerah.
Maret 1994
John bertemu dengan Thomas King, tapi ia waspada kemudian bertanya pada mahasiswa “apakah kamu melihat dia? Apakah dia nyata?”
1994
John menerima penghargaan. Saat itu masih melihat ketiganya, tapi mereka hanya tersenyum dari kejauhan.