PORTALJABAR, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana merelaksasi kegiatan ekonomi di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, ia mendapat instruksi dari Presiden Jokowi bahwasannya PPKM Darurat dilanjutkan di wilayah yang berisiko tinggi.
“Di Jawa Barat (PPKM) dilanjut, tapi ada beberapa yang diserahkan kepada kita, seperti relaksasi ekonomi masyarakat kecil, pedagang, dan PKL,” ujar Oded di Pendopo, Selasa, 20 Juli 2021.
Tak hanya soal relaksasi ekonomi, pihaknya juga telah berdiskusi dengan Kapolrestabes Bandung terkait kelonggaran penutupan di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.
“Artinya nanti ada perubahan tentang penutupan jalan,” katanya.
Adapun hal-hal lainnya yang mencakup lebih detail dan teknis di lapangan soal relaksasi di tengah keberlanjutan PPKM ini, kata Oded, sedang dibahas olehnya dan jajaran terkait.
“Yang esensial dan non esensial juga sedang dibahas,” tutupnya.
Buka Tutup Jalan
Polisi berencana melonggarkan sistem buka tutup jalan di Kota Bandung, seperti sebelum pengetatan PPKM Darurat berlangsung.
“Yang jelas tidak seperti sekarang sampai 40 titik yang ditutup,” sambungnya.
Nantinya meski bakal akan dilonggarkan, kata Ulung, pihaknya tetap akan menutup tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan terjadinya keramaian.
“Karena sekarang ini tujuannya menekan mobilitas masyarakat, makanya melakukan buka tutup jalan (secara ketat),” jelasnya.
Adapun titik mana saja yang bakal dilonggarkan, Ulung mengatakan ia beserta jajarannya akan melakukan evaluasi total mengenai hal tersebut.
Nantinya, ia menyebut tidak akan ada penutupan jalan di jam pagi dan siang hari.
“Tidak ada, tidak ada. Nantinya kita evaluasi berapa persen penurunan mobilitas. Tapi (kita) lebih banyak di kerumunan, tempat-tempat mana saja yang menimbulkan kerumunan,” tutupnya.
Sumber: AyoBandung
Discussion about this post