PORTALJABAR,- Pemprov Jabar bersama Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung menggelar operasi pasar murah (OPM) minyak goreng di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Kamis (13/1).
Dalam OPM tersebut minyak goreng dijual seharga Rp14 ribu per liter.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan OPM minyak goreng itu digelar di 11 kabupaten/kota yang dipilih Pemprov Jabar.
“Minggu ini akan dilengkapkan ke-27 kota dan kabupaten. Kemudian diubah dengan beberapa cara, biar langsung cepat sampai ke masyarakat. OPM minyak goreng ini ada yang dipusatkan di titik-titik tertentu supaya harga kembali stabil,” kata Ridwan Kamil di lokasi.
Dia menuturkan, OPM minyak goreng yang dilakukan menggunakan mekanisme pembagian ke kelurahan ini dapat meminimalisir kerumunan jika dibandingkan dengan melakukan operasi pasar di tempat terbuka.
“Warga cukup datang ke kantor kelurahan atau kantor desa. Nanti di desanya dilaksanakan operasi pasarnya. Jadi tidak selalu dipusatkan di tempat tempat besar seperti ini,” ucapnya.
Setelah dilakukan OPM minyak goreng ini, ia berharap harga minyak goreng di tingkat pasar bisa berangsur turun dan harga kembali stabil.
Selain itu, dirinya berpesan agar pihak-pihak di level daerah, dapat mencontoh apa yang dilakukan Kota Bandung dalam berinisiatif melakukan operasi pasar secara mandiri.
“Sehingga, semakin banyak kita banjiri dengan harga yang murah ataupun siapapun inisiatifnya mudah mudahan mengerek harga kembali stabil dan normal,” ujarnya.
Kota Bandung mendapat jatah sebanyak 7.200 liter dalam OPM minyak goreng yang disalurkan kepada masing-masing kelurahan.
Meski demikian, pihaknya menyediakan sekitar 500-600 liter yang dapat dibeli langsung masyarakat on the spot.
Diketahui, hingga hari ini harga minyak goreng di tingkat pasar menembus angka Rp20-24 ribu per liter.
Sedangkan, dalam OPM minyak goreng itu hanya dibanderol Rp14 ribu per liter. (*)