PORTALJABAR – Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Christian Julianto menyikapi langkah Pemerintah Kota Bandung terkait kondisi dan aspirasi dari warga Kota Bandung.
Selain kesehatan, pandemi Covid-19 juga sangat berdampak terhadap perekonomian.
Saat ini banyak pengusaha yang mengeluhkan dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang membuat walikota Bandung menyurati pemerintah pusat dan beberapa pihak terkait aspirasi tersebut.
“Kami mengetahui Bapak Wali Kota Bandung telah mengirimkan surat keluhan ke berbagai pihak terkait kondisi ekonomi dan psikologi masyarakat yang sedang terpuruk. Tentu hal itu merupakan langkah yang baik, tapi saya pikir Pemkot bisa mengambil aksi yang lebih nyata,” ujar Christian, Jumat (6/8).
Christian menilai hingga saat ini Pemkot Bandung belum melakukan langkah yang spesifik untuk menangani dampak ekonomi.
Dia mencontohkan, Pemkot belum membuat program yang spesifik dalam membantu para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di masa pandemi ini.
“Kami sangat berharap Pak Wali tidak hanya bekerja seperti biasa, mengikuti rencana yang dibuat sebelum ada pandemi. Kami percaya di jajaran Pemkot Bandung ada banyak orang pandai dan kompeten yang dapat mencari inisiatif program jangka pendek, dengan mengalihkan anggaran untuk membuat terobosan aktual membantu UMKM,” cetusnya.
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Kota Bandung mengatakan, riset menunjukkan bila UMKM merupakan penopang sektor ekonomi di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Ada riset yang menunjukkan bahwa UMKM adalah penopang ekonomi di masa pandemi, sehingga Pemkot harus memerhatikan para pelaku UMKM. Kalau UMKM berputar, maka pendapatan warga juga akan meningkat,” ucapnya.
Christian berpandangan, Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, seharusnya mempunyai program-program yang terbaik dalam pemulihan ekonomi.
“Kami berharap dibawah kepemimpinan Pak Wali, banyak program nyata yang dapat membantu masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro dan kecil,” pungkasnya. (*)