PORTALJABAR – Perusahaan pelayaran yang didirikan oleh almarhum H. Abdussamad Sulaiman, pengusaha asal Kalimantan Selatan (Kalsel), PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HIS) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
HIS saat ini memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500-10.000 ton. Tahun 2019 HIS mencapai total pengangkutan sebesar 6,8 juta MT kargo batu bara.
Pemegang saham HIS saat ini mayoritas dimiliki oleh PT Nur Internasional Samudra sebesar 51%, PT Hasnur Jaya International (35%), Jayanti Sari (7%) dan Zaenal Hadi HAS HB (7%).
Setelah pelaksanaan IPO, komposisi pemegang saham akan berubah menjadi PT Nur Internasional Samudra sebesar 40,80%, PT Hasnur Jaya International (28%), Jayanti Sari (5,60%) dan Zaenal Hadi HAS HB (5,60%), Masyarakat (20%). Perusahaan ini didirikan pada 14 Desember 2009, sebagai anak usaha dari Hasnur Group.
Lantas bagaimana sepak terjang sang pendiri Grup Hasnur ini?
Sosok H. Abdussamad Sulaiman yang akrab dipanggil Haji Leman selama hidup ini mendirikan Hasnur Group pada pada 27 Agustus 1966 bersama dengan sang istri almarhumah Hajah Nurhayati.
Haji Leman meninggal dunia di Jakarta pada 14 Juni2015 pada usia 67 tahun, sementara istri almarhum, Hj Siti Nurhayati juga berpulang pada Sabtu 2 Januari 2016 di Madinah saat menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Pasangan pengusaha sukses ini meninggalkan tujuh anak, tiga yang sering disorot publik Jayanti Sari (Direktur Utama HIS, anak kedua), Hasnuryadi Sulaiman (pengusaha yang mengendalikan klub sepak bola PS Barito Putera, dan juga anggota DPR RI masa bakti 2019-2024 dan 2014-2019), dan bungsu Zainal Hadi yang banyak mengurus anak usaha Hasnur.
Situs resmi Hasnur Group mengungkapkan sejarah perusahaan dan sepak terjang bisnis-bisnisnya.
Haji Leman merintis usaha di bidang angkutan sungai sebagai cikal bakal berdirinya Hasnur Group pada 1966. Hasnur merupakan gabungan nama dari H. Abdussamad Sulaiman HB (HAS) dan sang istri Hj. Nurhayati (NUR).
Kegiatan usaha Hasnur Group yang dimulai dari angkutan sungai, galangan kapal, dan sektor kehutanan terus tumbuh dan berkembang ke berbagai sektor usaha antara lain pertambangan batu bara, jalan dan terminal khusus batu bara, dan agribisnis.
Lainnya yakni transportasi, pelayaran, konstruksi, klub sepakbola profesional, media massa, dan pendidikan sekolah olahraga.
Selain menjalankan bisnis usaha, Hasnur Group juga aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Hasnur Centre yang menaungi beberapa institusi pendidikan mulai dari pendidikan usia dini sampai dengan tingkat perguruan tinggi di Kalsel.
“Pada perjalanannya Hasnur Group melakukan restrukturisasi bisnis dan usahanya serta menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang modern dengan tetap mengedepankan nilai -nilai religi dan kearifan lokal,” tulis manajemen Hasnur dalam situsnya.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun Hasnur Group saat ini memiliki enam Strategic Business Unit (SBU) yang saling terintegrasi yaitu kehutanan, tambang, agribisnis, jasa, media, dan logistis.
Di kehutanan, Hasnur Group memiliki PT Barito Putera dan PT Hasnur Jaya Utama.
Di tambang, ada PT Energi Batubara Lestari yang memiliki luas izin usaha pertambangan IUP) 1.896 hektare (ha) dan PT Bhumi Rantau Energi memiliki luas IUP 2.096 ha, berlokasi di Rantau, Kabupaten Tapin.
Lalu ada PT Energi Batubara Lestari dan PT Bhumi Rantau Energi yang sudah ekspor ke Thailand, China, India, Chile, Slovenia, dan lainnya. Ada pula kontraktor tambang PT Hasnur Riung Sinergi.
Di bisnis agribisnis dijalankan PT Hasnur Citra Terpadu dan PT Barito Putera Plantation. Di jasa ada PT Hasnur Graha Jaya (HGJ) dengan dua anak usaha PT Hasnur Cipta Karya (HCK) danPT Hasnur Informasi Teknologi (HIT). Di bisnis media dikelola PT Hasnur Media Citra sebagai sub holding yang membawahi beberapa entitas. Pada awalnya bisnis media bergerak di penerbitan koran dan juga tabloid serta menjalankan usaha di bidang penyiaran radio berita dan olahraga di Kalsel.
Saat ini fokus bisnis usaha dijalankan oleh PT Putera Barito Berbakti yang menaungi klub sepakbola PS Barito Putera dan Sekolah Olahraga SOBP.
PS Barito Putera didirikan pada tanggal 21 April 1988 dan berkompetisi di liga sepakbola tertinggi di Indonesia, yaitu Liga 1 sejak musim 2013.
Di bisnis logistik Hasnur Group memiliki HIS yang akan IPO ini. Saat ini HIS memiliki 11 set tug boat dan tongkang (barge) dengan kapasitas rata-rata 8.000 ton. Adapun kapasitas loading per tahun mencapai 3,36 Juta MT.
Satu lagi di bisnis logistik yakni PT Magma Sigma Utama (MSU) yang menjalankan usaha dalam bidang jasa logistik (transportasi dan pergudangan).
Sumber: CNBCINDONESIA