PORTALJABAR, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya optimistis target vaksinasi 100% dosis pertama warga Kota Bogor tuntas pada akhir bulan September ini. Bima pun berharap percepatan vaksinasi Covid-19 bisa menurunkan level lebih rendah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, capaian vaksinasi sudah mencapai 73% untuk dosis pertama atau menjadi yang pertama di Jawa Barat, namun masih berada pada PPKM Level 3.
“Secara keseluruhan kita sangat optimis vaksinasi dosis satu Kota Bogor tuntas bulan September 2021 dan ini melampaui target vaksinasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo bagi kawasan aglomerasi,” kata Bima Arya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Perbarindo di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor, Rabu (15/9/2021).
Kata dia, awal pelaksanaan vaksinasi, Pemkot Bogor hanya menyediakan beberapa sentra vaksin besar, kemudian dibagi menjadi 18 sentra vaksin dan sekarang lebih disebar dengan pembagian tim hasil belajar dari situasi, tahapan dan pengalaman yang dihadapi.
Untuk membantu dan mengakselerasi, para kepala dinas diperintahkan untuk turun menjadi direktur vaksinasi. Hal ini diyakini Bima Arya sebagai rahasia ‘ngebut’ vaksinasi di Kota Bogor, yang awalnya peringkat bawah sekarang menjadi pertama di Jawa Barat.
Sementara untuk kaitan penurunan status PPKM dari Level 3 ke Level 2, Bima Arya menambahkan, khusus untuk daerah aglomerasi agar bisa ke Level 2, salah satu variabelnya adalah percepatan vaksinasi. Menurut aturan, untuk bisa turun ke level 2 catatannya adalah semua daerah di kawasan aglomerasi capaian vaksinasinya minimal sudah mencapai 50%.
“Kota Bogor sejak awal memiliki target agak ambisius, bulan September 2021 dosis satu harus selesai. Dalam hitungan kita, insya allah, minggu depan bisa mencapai 90%,” paparnya.
Bima Arya juga menegaskan vaksinasi menjadi kunci untuk relaksasi kegiatan ekonomi yang sudah mulai bergerak. Jika dilihat, warga sudah mulai kembali beraktivitas normal, namun demikian himbauan senantiasa disampaikan jajaran Pemkot Bogor untuk mengingatkan semua pihak agar selalu waspada dan akan lebih bahaya jika tidak diimbangi dengan vaksinasi.
Dari capaian target vaksinasi menurut Bima ada satu pekerjaan rumah yang diingatkan Menko Maritim dan Investasi, yakni ikhtiar vaksinasi bagi lansia agar lebih tingkatkan mengingat hal itu menjadi salah satu indikator untuk status aglomerasi.
“Ini menjadi PR bagaimana untuk meyakinkan dan memobilisasi para lansia agar mau di vaksin. Disamping itu Kota Bogor saat ini tengah fokus vaksinasi para pelajar untuk mengejar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga mengingatkan untuk tetap dan selalu waspada terhadap situasi dan kondisi yang ada. Selain itu dirinya juga mengingat dua varian baru dari virus Covid-19 yaitu Mu dan Lambda yang muncul. Namun berdasarkan catatan di banyak negara, kedua varian tersebut ‘kalah preman’ dengan varian Delta.
“Tetapi kita tidak pernah tahu mengingat banyak misteri di kondisi pandemi Covid-19, yang pasti kita melakukan apa yang mesti kita lakukan. Pastikan protokol kesehatan ditegakkan, warga tidak lalai dan vaksinasi di akselerasi. Pemerintah Kota Bogor tidak bisa sendiri, apresiasi kami untuk semua pihak yang telah membantu,” katanya.