PORTALJABAR – Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi pasar terbesar mulai terkoreksi pada perdagangan Kamis (7/10/2021) pagi waktu Indonesia. Untuk bitcoin terpantau kembali melonjak dan sempat berhasil menyentuh level psikologis US$ 55.000 pada Rabu (6/10/2021) malam waktu Indonesia.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:00 WIB, dari kedelapan kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) non-stablecoin, hanya koin digital bitcoin, ethereum, dan polkadot yang masih menguat pada pagi hari ini.
Bitcoin meroket 6,93% ke level harga US$ 54.840,21/koin atau setara dengan Rp 780.650.389/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.235/US$), ethereum menguat 0,75% ke level US$ 3.521,36/koin atau Rp 50.126.560/koin, dan polkadot terapresiasi 0,96% ke US$ 31,39/koin (Rp 446.837/koin).
Sedangkan sisanya mulai diperdagangkan di zona merah pada pagi hari ini. Binance coin merosot 2,39% ke level US$ 428,47/koin atau Rp 6.099.270/koin, cardano terkoreksi 1,72% ke US4 2,18/koin (Rp 31.032/koin),
Berikutnya ripple melemah 1,07% ke US$ 1,06/koin (Rp 15.089/koin), solana ambruk 6,37% ke US$ 152,59/koin (Rp 2.172.119/koin), dan dogecoin tergelincir 2,16% ke US$ 0,2461/koin (Rp 3.503/koin).
Bitcoin sempat menyentuh kisaran level US$ 55.000 pada Rabu malam waktu Indonesia, di mana level tersebut merupakan level tertinggi 5 bulan terakhir, setelah para investor institusional memanfaatkan momentum kebangkitan kripto dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan pada pagi hari ini, kapitalisasi pasar bitcoin berhasil menyentuh kisaran US$ 1 triliun, atau lebih tepatnya mencapai US$ 1,03 triliun.
Reli terjadi di tengah serangkaian perkembangan kecil di Washington yang telah memberikan kenyamanan bagi investor institusional yang ingin terjun ke cryptocurrency.
“Ketidakpastian peraturan masih akan menghampiri investor dan membuat investor keluar dari pasar kripto, namun kami selangkah lebih dekat dengan kejelasan peraturan, di mana investor melihat reaksi semacam ini dan ini adalah pendorong utama reli kripto pada hari ini” kata Matt Hougan, kepala investasi Bitwise Asset Management,.
Pada Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US Securities and Exchange Commission/SEC), Gary Gensler mengatakan dalam sidang Komite Jasa Keuangan DPR bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melarang cryptocurrency, dan bahwa larangan itu akan diserahkan kepada Kongres.
Pendapat Gensler serupa dengan komentar ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, dihadapan Kongres pada Jumat (1/10/2021) pekan lalu bahwa dia tidak memiliki rencana untuk melarang cryptocurrency.
Disaat reli bitcoin kembali tercipta, para penambang cryptocurrency tampaknya sedang mempertahankan mata uang mereka yang baru dicetak untuk meningkatkan portofolio kripto mereka.
Pembaruan produksi bulanan terbaru dari penambang kripto seperti Riot Blockchain dan Marathon Digital Holdings menunjukkan bahwa mereka telah menyimpan bitcoin yang ditambang sepanjang September, ketika harganya berkisar US$ 40.000.
Riot Blockhain, perusahaan penambangan kripto yang berbasis di Castle Rock, Colorado tersebut mengatakan dalam sebuah laporannya pada Rabu lalu bahwa pada 30 September, Riot Blockchain memegang sebanyak 3.534 bitcoin, meningkat sebesar 406 dari Agustus.
Sumber: CNBCINDONESIA