PORTALJABAR – Dalam beberapa tahun terakhir cryptocurrency (mata uang kripto) banyak menarik minat para investor dan trader. Harga kripto terus meningkat dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Salah satu yang mendapat perhatian adalah meme coin. Ini adalah uang kripto yang awalnya hadir sebagai lelucon namun kemudian banyak investor yang tertarik. Contoh dari meme coin adalah Dogecoin, Shiba Inu hingga SQUID game.
Kekhawatiran meme coin yang mengemukan adalah uang kripto ini bisa menghadirkan gelembung (bubble) karena tidak ada tujuan yang jelas dari sejak awal dilahirkan. Harganya bisa turun drastis secara tiba-tiba yang membuat investor dan trader rugi besar.
Chief Executive Officer (CEO) Binance Changpeng Zhao dalam wawancara dengan The Assosiated Press bicara soal meme coin. Ia mengaku tidak mengerti soal Dogecoin tetapi apa yang terjadi saat ini menunjukkan kekuatan desentralisasi.
“Sejujurnya, saya tidak mengerti tentang Dogecoin. Tapi hal itu menunjukkan kekuatan desentralisasi. Apa yang saya pikirkan mungkin atau mungkin tidak penting. Jika cukup banyak orang dalam komunitas yang menghargainya karena lucu, karena mereka menyukai meme, maka meme itu memiliki nilai,” ujarnya seperti dikutip Jumat (10/12/2021).
Changpeng Zhao menambahkan Dogecoin telah bertahan bertahun-tahun meski harganya berfluktuasi naik dan turun.
“Sekarang kami memiliki Shiba, yang juga merupakan koin meme. Kami memiliki lebih banyak koin meme. Tapi coba tebak? Untuk sesuatu menjadi berharga, Anda hanya perlu satu orang lain untuk mau membelinya,” terangnya.
“Agar sesuatu memiliki likuiditas, Anda memerlukan sejumlah besar orang yang ingin membeli atau menjualnya. Begitu Anda memiliki likuiditas, sesuatu memiliki nilai, menurut pasar netral. Jadi bukan hak saya untuk menilainya.”
Informasi saja, menurut Coinmarketcap, Dogecoin memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$22,56 miliar. Adapun Shiba inu memiliki kapitalisasi pasar US$19,21 miliar.