PORTALJABAR, MANADO – Sulawesi Utara (Sulut) kembali mencatatkan rekor penambahan kasus baru positif Covid-19 pada Sabtu (31/7/2021).
Tercatat ada penambahan sebanyak 708 kasus positif.
Jumlah ini lebih banyak dibanding pada Kamis (29/7/2021). Saat itu tercatat ada penambahan sebanyak 566 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sulut Mery Pasorong menyebutkan, pada bulan Juli 2021, dalam rentang waktu hanya 2 minggu telah terjadi peningkatan kasus sangat cepat.
Mery bilang, setiap minggu terjadi puncak kasus harian Covid-19.
“Rekor tertinggi kasus harian selama pandemi Covid-19 terjadi pada hari ini, tanggal 31 Juli 2021 yakni sebanyak 708 kasus,” kata Mery kepada wartawan, Sabtu.
Selama Juli ini sudah 5x kasus baru Covid-19 di Sulut pecah rekor.
Dengan adanya penambahan 708 ini, maka total kasus Covid-19 di Sulut sebanyak 24.472 kasus selama pandemi.
Rinciannya, 18.331 orang sudah sembuh, 710 orang meninggal dunia, dan 5.431 masih dirawat.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sulut, 708 kasus yang bertambah ini paling banyak berasal dari Kota Tomohon yakni 170 kasus.
Lalu, Manado ada 159 kasus, dan Minahasa 153 kasus.
Diikuti Bolaang Mongondow Utara sebanyak 52 kasus, Minahasa Tenggara ada 50 kasus, Minahasa Utara ada 49 kasus, dan Bitung ada 46 kasus.
Kemudian, Minahasa Selatan ada 15 kasus, Kotamobagu ada 5 kasus, dan Sangihe ada 3 kasus.
Selain itu, Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Timur masing-masing 2 kasus.
Sementara Sitaro dan Talaud masing-masing ada 2 kasus.
Hingga kini, sebanyak tiga daerah di Sulut berada pada zona merah atau risiko tinggi Covid-19.
Ketiga daerah itu yakni, Kota Manado, Bitung, dan Kabupaten Minahasa Utara.
Sementara 10 daerah lainnya berada pada zona oranye, dan 2 daerah zona kuning.
Berdasarkan kondisi epidemiologi kasus Covid-19 ini, maka Satgas Covid-19 Sulut mengimbau agar memperketat pelaksanaan PPKM di wilayah desa/kelurahan, hingga di tingkat lingkungan sesuai dengan level dari assesment kasus Covid-19 suatu wilayah.
Dia juga berharap, bagi kontak erat wajib melaksanakan karantina sambil menunggu keluarnya hasil tes PCR, atau segera melakukan pemeriksaan RDT antigen.
“Tetap ketat menaati protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak lebih dari 2m, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama,” imbau Mery.