PORTALJABAR – Kerusakan jalan di Kabupaten Subang terus menjadi sorotan publik. Hingga saat ini, lebih dari 300 kilometer jalan kabupaten dilaporkan dalam kondisi rusak parah.
Salah satu akses jalan yang paling memprihatinkan adalah rute Dusun Sumursapi, Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Blanakan, menuju Mandalawangi.
Anggota Komisi 3 DPRD Subang, A. Fauzi Ridwan, S.E., memastikan bahwa pihaknya akan serius mengawal pembangunan infrastruktur jalan tersebut. Ia menyatakan, penyelesaian kerusakan jalan menjadi prioritas utama dan harus segera dituntaskan.
“Komisi 3 DPRD Subang akan memastikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menjalankan pembangunan jalan ini dengan maksimal. Harapan masyarakat Subang, termasuk Penjabat Bupati Subang, Imran, adalah agar proyek ini tidak dilakukan setengah-setengah,” tegas Fauzi, Minggu (5/1/2025).
Fauzi juga menekankan pentingnya penyelesaian pembangunan jalan secara menyeluruh agar dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
“Jangan sampai jalan hanya diperbaiki sebagian, sehingga masyarakat tetap mengalami kesulitan akses. Ini harus menjadi prioritas kami,” tambahnya.
Namun, Fauzi mengakui bahwa penyelesaian perbaikan seluruh jalan rusak tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama yang harus dihadapi. Ia memperkirakan target rampung baru dapat dicapai pada 2026.
“Anggaran tahun ini belum cukup untuk memperbaiki 300 kilometer jalan yang rusak. Kami masih menunggu detail alokasi anggaran, namun jelas prosesnya akan memakan waktu lebih lama,” jelas mantan jurnalis tersebut.
Meskipun begitu, DPRD Subang berjanji untuk terus mendorong penggunaan anggaran yang tepat sasaran, tepat waktu, dan berkualitas.
“Kami akan mengawasi agar setiap dana yang dialokasikan benar-benar dimanfaatkan untuk memperbaiki infrastruktur dengan mutu yang terbaik. Hal ini untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana tanpa kendala,” pungkas Fauzi.
Kerusakan jalan di Subang menjadi masalah serius yang sering dikeluhkan, terutama oleh masyarakat di wilayah terpencil. Dengan komitmen DPRD dan pemerintah daerah, warga berharap perbaikan jalan segera terealisasi untuk memperlancar akses transportasi dan meningkatkan perekonomian lokal. (Joe)