PORTALJABAR – Menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas ditengah pandemi covid-19 saat ini masih berlangsung, SMPN 2 Tirtajaya terus melakukan berbagai persiapan diantaranya menggelar vaksinasi bagi siswa siswi dan menyiapkan sarpras seperti tempat cuci tangan, thermogan, masker.
Pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya memenuhi salah satu persyaratan untuk kegiatan PTM bertempat di ruang kelas SMPN 2 Tirtajaya Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang. Dalam pelaksanaan vaksinasi sekolah bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Tirtajaya yang dibantu oleh guru-guru pengajar dan komite sekolah.
Kepala SMPN 2 Tirtajaya, Hj. Eti Karsiti, S.Pd, mengatakan vaksinasi terhadap siswa-siswi ini dilakukan sebagai bentuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) sekaligus dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Karawang ke-388.
“Alhamdulillah berkat kerja sama tim covid-19 Kecamatan (Camat Tirtajaya ,Polsek Tirtajaya, Puskesmas Tirtajaya dan ketua PGRI Tirtajaya) pelaksanaan vaksin di SMPN 2 Tirtajaya berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Saat ini siswa siswi yang di vaksin sudah mencapai 60 persen dan untuk guru pengajar, TU dan lainnya sudah di vaksin semua,” ujar Kepsek disela kegiatannya pada portaljabar.net, Kamis (16/9).
Lanjutnya, Mudah-mudahan setelah pelaksanaan vaksinasi dilakukan seluruhnya terhadap para siswa siswi, maka semuanya bisa melakukan pembelajaran tatap muka karena bagaimanapun para siswa dan siswi juga sudah ingin bertemu dengan teman temannya dan rindu juga untuk bersosialisasi.
“Untuk SMPN 2 Tirtajaya, Alhamdulillah sudah siap untuk melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan yang dianjurkan oleh satgas covid-19. Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga pembelajaran bisa normal lagi tatap muka 100 persen,” ungkapnya.
Tambahnya, vaksinasi ini memang betul sebagai syarat untuk tatap muka, dan ini menjadikan salah satu persyaratan yang memang sudah dimiliki siswa. Kita juga sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk tatap muka terbatas, baik ke satgas tingkat kecamatan maupun ke Ketua Komite selaku wakil dari orang tua siswa. (wins)