PORTALJABAR – Sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Karawang Jawa Barat terus mempersiapkan diri dalam menyambut pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Kendati sejumlah satuan pendidikan (sekolah) telah mempersiapkan segala sesuatunya, namun pelaksanaannya masih terbatas dan harus menyesuaikan dengan perkembangan zona penyebaran Covid-19.
Salah satunya di SMPN I Kutawaluya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang. Sebelum PTM dilaksanakan sekolah memutuskan untuk membuat semacam survei internal dengan melibatkan orang tua peserta didik dan sekolah sudah jauh hari menyiapkan sarpras seperti tempat cuci tangan, thermogan, masker dan pengadaannya bisa memanfaatkan dana BOS.
“Dari survei tersebut sebanyak 90 persen orang tua mengizinkan dan sangat mendukung putra-putri mereka bisa mengikuti PTM di sekolah, meski dengan penerapan prokes pencegahan Covid-19 ketat,” ujar H. Oman Rusmana HS, S.Pd, selaku Kepala SMPN I Kutawaluya pada portaljabar.net, Rabu (1/9).
Kepsek mengungkapkan, sekolah terus berupaya mematangkan berbagai persiapan untuk menggelar PTM. Untuk persiapan kami mempersiapkan sekali dan sangat mendukung dengan adanya PTM.
“Yang pertama, persiapan kami itu proses dari mulai tempat cuci tangan dari depan gerbang masuk, sanitizer dan alat pengukur suhu. Tempat cuci tangan tiap kelas kami sudah siapkan tiap kelas 1, sebelum nanti PTM kami akan mensterilkan ruang kelas dengan melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan dulu, supaya ketika PTM kondisi kelas sudah benar-benar sehat katakanlah sudah aman untuk anak-anaknya dalam belajar,” tuturnya.
Adapun untuk teknis dalam PTM nanti, kata Kepsek, akan di musyawarahkan dengan rekan-rekan sekolah yang lain, yang jelas kami sangat mendukung kami sangat mempersiapkan kebutuhan untuk persiapan PTM.
“Alhamdulillah, guru-guru, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya 100% sudah vaksin. Jadi kami ketika berhadapan anak Insyaallah kami sudah aman,” jelasnya.
Tambahnya, kami berharap pada pemerintah daerah benar-benar bisa memfasilitasi dengan izin-nya PTM. Kami juga berharap pemerintah benar-benar mengevaluasi dan melihat langsung. Kepedulian pemerintah tentang prokes juga sangat dibutuhkan untuk sekolah, jadi dengan adanya perhatian kami dari pihak lembaga pendidikan dan dari pemerintah juga sangat mendukung.
“Mudah-mudahan berjalannya PTM nanti, akan benar-benar sesuai yang diharapkan dalam situasi pandemi saat ini. Mudah-mudahan kedepannya kondisi terus membaik dan PTM bisa normal kembali sesuai keinginan orang tua siswa dan Pemerintah. Sehingga, dengan PTM yang normal itu nanti pembelajaran atau penyampaian materi kepada siswa itu akan tersampaikan secara utuh,” tutupnya. (wins)