PORTALJABAR – Menjelang dilaksanakannya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, ditengah pandemi covid-19 yang saat ini masih berlangsung, SMAN I Batujaya terus melakukan berbagai persiapan, diantaranya menggelar vaksinasi Sinovac dosis ke-1 bagi siswa siswi yang bertempat di aula sekolah, Senin (20/9) pagi.
Pantauan portaljabar.net di tempat kegiatan, selain dilaksanakannya vaksinasi, pihak sekolah telah menyiapkan sarana dan prasarana Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai pendukung pelaksanaan PTM terbatas seperti tempat cuci tangan, thermogan, masker dan lainnya.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala UPTD Puskesmas Batujaya beserta jajarannya, guru pembimbing dan ketua komite sekolah selaku perwakilan dari orang tua wali murid.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Batujaya, Suherman S. Pd mengatakan vaksinasi terhadap siswa-siswi ini dilakukan sebagai bentuk persiapan akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ditengah pandemi covid-19. Dalam kegiatan vaksinasi ini, SMAN I Batujaya bekerjasama dengan tim dari UPTD Puskesmas Batujaya.
“Alhamdulillah berkat kerja sama tim covid-19 Kecamatan Batujaya, pelaksanaan vaksinasi di SMAN 1 Batujaya berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Pada hari pertama kegiatan, sebanyak 400 vaksin di siapkan oleh petugas dari UPTD Puskesmas Batujaya guna menghindari terjadinya kerumunan,” ucap Suherman, disela kegiatannya.
Menurutnya, untuk siswa siswi yang belum di vaksin, akan di vaksin besok dihari kedua kegiatan. Sedangkan, untuk para guru pembimbing, TU dan pengurus sekolah, 100 persen sudah di vaksin.
“Mudah-mudahan setelah pelaksanaan vaksinasi dilakukan seluruhnya terhadap para siswa siswi, maka semuanya bisa melakukan pembelajaran tatap muka karena bagaimanapun para siswa dan siswi juga sudah ingin bertemu dengan teman temannya dan rindu juga untuk bersosialisasi,” tandasnya.
Tambahnya, Untuk SMAN 1 Batujaya sudah siap untuk melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan yang dianjurkan oleh satgas covid-19. Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga pembelajaran bisa normal lagi tatap muka 100 persen.
“Vaksinasi ini memang betul sebagai syarat untuk tatap muka, dan ini menjadikan salah satu persyaratan yang memang sudah dimiliki siswa. Kita juga sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk tatap muka terbatas, baik ke satgas tingkat kecamatan maupun ke Ketua Komite selaku wakil dari orang tua siswa,” pungkasnya. (wins).