PORTALJABAR – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat kembali melaksanakan Reses II Tahun Sidang 2024–2025, sebagai sarana untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat. Rabu (5/3/2025), reses digelar di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, perempuan, hingga pelaku UMKM.
Acara ini menjadi momentum yang sangat penting bagi masyarakat untuk menyampaikan beragam keluhan dan kebutuhan kepada wakil rakyat mereka.
Pada pertemuan ini, sejumlah masalah krusial dibahas, seperti perbaikan infrastruktur, masalah kesehatan, tanggul yang jebol, UMKM, rumah tidak layak huni (rutilahu), pertanian, serta pengembangan desa wisata.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Pipik Taufik S.Sos.MM, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat.
“Tugas utama kami adalah mendengarkan dan menampung seluruh permasalahan masyarakat. Reses ini adalah awal dari perjuangan kami untuk mengubah hal-hal yang membutuhkan perhatian. Saya akan terus mengupayakan agar masalah ini bisa terwujud dalam kebijakan yang konkrit, meskipun implementasinya baru bisa dilakukan pada tahun 2026,” ujar Kang Pipik.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Sumberjaya, yang turut hadir, menyampaikan harapannya agar aspirasi yang disampaikan dalam reses ini bisa terealisasi dalam bentuk kebijakan nyata yang menguntungkan masyarakat setempat.
“Kami berharap aspirasi yang disampaikan dapat segera diwujudkan, terutama terkait perbaikan tanggul yang jebol, pengembangan desa wisata, dan penanggulangan masalah air yang sangat dibutuhkan para petani. Semoga kehadiran anggota dewan bisa memberikan solusi konkret bagi kami,” ungkapnya.
Dengan semangat yang tinggi, masyarakat berharap bahwa suara mereka akan didengar dan diperjuangkan oleh anggota dewan, membawa angin segar dan perubahan yang berarti untuk masa depan yang lebih baik. Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mewujudkan harapan tersebut. (Dan/Joe)