PORTALJABAR – Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan di wilayah Kecamatan Tirtajaya, Realisasi Normalisasi Saluran Sekunder di Desa Pisangsambo sampai Desa Tambaksumur dan Saluran Sekunder di Desa Medankarya yang kerjakan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang mendapat apresiasi dari Muspika dan masyarakat. Senin (14/4) pagi.
Camat Tirtajaya H. Dullah mengungkapkan, dampak kekeringan dan banjir saat musim penghujan mengakibatkan area persawahan di wilayah Kecamatan Tirtajaya gagal panen, kami selaku Pemerintah Kecamatan Tirtajaya langsung mengajukan bantuan pengerukan atau normalisasi kepada Bupati Karawang H. Aep Saepulloh dan Wakil Bupati Karawang H. Maslani untuk segera merealisasikan pengajuan tersebut. karena itu aspirasi dari semua masyarakat Tirtajaya, terutama para petani.
“Alhamdulillah, hari ini pekerjaan pengerukan atau normalisasi saluran irigasi dari mulai Desa Pisangsambo hingga Desa Tambaksumur dan saluran pesawahan di Desa Medankarya sudah mulai di kerjakan oleh Dinas PUPR Karawang dengan menggunakan alat berat excavator (Beko)”, ucap Camat pada portaljabar.net disela kegiatannya.
Lebih lanjut, Camat Dulah mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Bupati Karawang dan Wakil Bupati Karawang. Pekerjaan normalisasi saluran irigasi ini juga banyak mendapat apresiasi dari seluruh masyarakat Tirtajaya.
“Pekerjaan Normalisasi ini dapat diapresiasi karena dapat mengurangi risiko banjir, memperkuat kesadaran lingkungan, dan meningkatkan kapasitas sungai. Dan yang paling utama dapat meningkatkan program ketahanan pangan di wilayah Tirtajaya”, jelasnya.
Menurutnya, manfaat lain dengan adanya pekerjaan normalisasi ini diantaranya, mengembalikan fungsi penampung saluran irigasi, memperlancar aliran air, mengurangi ancaman erosi, mempertahankan keadaan alami saluran irigasi, membersihkan sampah dan vegetasi liar di sekitar saluran, membuat saluran irigasi sederhana dan menggali sedimentasi agar saluran irigasi menjadi lebih dalam.
“Dengan adanya normalisasi saluran sekunder Pisangsambo sampai Tambaksumur di harapkan dapat mengairi sawah kurang lebih 1000 hektar, meliputi Desa sabajaya, Tambaksumur, Tambaksari yang merupakan selalu kesulitan air. Sehingga nanti tidak lagi ada sawah yang kesulitan air dan tanam serentak tidak lagi takut oleh hama, terutama hama tikus sehingga panen padi hasilnya dapat memuaskan”, tutupnya. (wins)