PORTALJABAR – Normalisasi sungai Dusun pakis 1 dan Pakis 2 muara nelayan RT 04/06 dan 01/07 Desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya dikerjakan asal jadi. Pasalnya, volume hasil pengerukan hanya sedikit dan saluran sungai masih tetap dangkal.
Ketua Rukun Nelayan Pakisjaya, Iwan Sumirat (Tanje) mengatakan selain tidak adanya papan informasi/plang proyek yang terpampang di lokasi pekerjaan, hasil galian (Pengerukan) tanahnya hanya sedikit dan tanggul yang di bangun terlihat amburadul.
“Sungai masih dangkal. Karena, penggalian tanahnya sedikit dan tanah hasil galian (pengerukan) yang dibuat tanggul tidak dirapihkan terkesan asal-asalan,” cetus Iwan pada portaljabar.net, (16/10) sore.
Iwan menjelaskan, semua warga disini mengadu, terutama para nelayan yang meminta kami menegur pelaksana agar merapihkan tumpukan pasir di muara saluran sungai. Sehingga, perahu nelayan bisa keluar masuk dengan nyaman dan dapat bersandar ditempat yang sudah tidak dangkal lagi.
“Saya berharap pada dinas terkait agar turun langsung kelokasi dan melihat kondisi pekerjaan normalisasi yang memang sangat amburadul,” harapnya.
Sama halnya yang dikeluhkan tokoh masyarakat Dusun Pakis 2, Ujang Supiadin (Ule) mengatakan, kondisi saluran masih dangkal dan pengerukannya tidak rata. Sedangkan, tanah hasil pengerukan juga tidak dirapihkan sehingga terkesan acak-acakan alias amburadul.
“Bila air surut bisa lihat sendiri, saluran yang masih dangkal akan menghambat perahu perahu nelayan. Padahal, saya sudah komplen sama operator alat beratnya, namun sama operator tidak dihiraukan dengan dalih nanti akan di keruk,” ungkapnya.
Sementara, berita ini dipublikasikan baik pelaksana maupun Pengawas dari dinas terkait belum dapat ditemui untuk dimintai keterangannya. (wins)