PORTALJABAR – Yosep Rizal, Pengawas SPBU 3341302 di Desa Pulojaya, Kecamatan Lemahabang, Karawang, memberikan klarifikasi terkait tudingan adanya praktik kongkalikong dengan penimbun solar yang diberitakan salah satu media online. Yosep menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan SPBU yang dikelolanya selalu mematuhi aturan pemerintah dalam penjualan bahan bakar subsidi.
“Setiap warga negara berhak membeli solar subsidi selama memiliki barcode resmi. Namun, pembelian ini dibatasi maksimal 100 liter per hari untuk setiap barcode. Jika melebihi batas, sistem secara otomatis menolak transaksi,” jelas Yosep saat ditemui pada Jumat (28/12).
Ia memaparkan bahwa SPBU 3341302 menerapkan aturan ketat sesuai regulasi pemerintah. Semua pembelian solar maupun pertalite harus menggunakan barcode untuk memastikan distribusi tepat sasaran.
“Batas maksimal pembelian sudah jelas. Untuk solar 100 liter per hari per barcode, sementara pertalite 120 liter untuk kendaraan roda empat. Sedangkan motor dan cator hanya diperbolehkan membeli 10 liter per transaksi,” tambah Yosep.
Yosep juga menegaskan bahwa pembelian solar dalam jumlah besar seringkali digunakan untuk kebutuhan operasional, seperti traktor pertanian, mesin sedot air, dan alat berat lainnya, yang semuanya telah dilengkapi barcode resmi.
“Tuduhan adanya praktik penimbunan solar di SPBU kami tidak benar. Setelah transaksi selesai, penggunaan BBM tersebut menjadi tanggung jawab pembeli, bukan pihak SPBU,” tegasnya.
Ia menyayangkan adanya pemberitaan yang tidak disertai klarifikasi atau verifikasi lebih dahulu. Yosep juga mengkritisi penggunaan istilah “spanyol” (separuh nyolong) dalam pemberitaan tersebut yang dinilainya tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik.
“Bahasa seperti itu tidak layak digunakan. Berita itu lebih terlihat sebagai opini daripada fakta,” kritik Yosep.
Yosep memastikan bahwa pengelolaan SPBU 3341302 dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi. Ia mengimbau media untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik.
“Kami selalu terbuka untuk dikonfirmasi jika ada informasi yang perlu diluruskan. Jangan membuat opini yang tidak berdasar, karena itu dapat merugikan banyak pihak,” pungkasnya.
Dengan klarifikasi ini, Yosep berharap masyarakat tidak mudah percaya pada pemberitaan yang tidak akurat dan tetap yakin pada pelayanan SPBU yang telah berkomitmen menjalankan aturan pemerintah. (Joe)