PORTALJABAR – Suasana haru menyelimuti halaman SMA Negeri 1 Rawamerta, Sabtu (12/4), saat sebanyak 250 siswa kelas XII resmi dilepas dalam acara perpisahan angkatan ke-12. Tanpa balutan gaun pesta atau jas formal, para siswa hadir dengan kesederhanaan namun membawa semangat besar untuk menatap masa depan.
Tahun ini, pelepasan siswa digelar berbeda dari biasanya. Mengacu pada surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tertanggal 25 Februari 2025, seluruh sekolah diimbau untuk menyelenggarakan pelepasan tanpa pungutan dan dalam format sederhana. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala SMAN 1 Rawamerta, Dr. Epul Saepul.
“Kami tetap ingin memberikan kenangan yang layak bagi para siswa, namun dengan konsep yang bersahaja. Tidak ada baju khusus atau dandanan mewah. Yang penting adalah maknanya, bukan kemewahannya,” ungkapnya.
Acara diisi dengan sambutan, kesan dan pesan dari siswa, serta penampilan seni sederhana seperti samenan—membuat suasana terasa hangat dan akrab. Tak sedikit guru dan orang tua yang menitikkan air mata saat mendengar ucapan perpisahan dari siswa-siswi yang selama tiga tahun menjadi bagian dari keluarga besar sekolah.
Meski tanpa panggung megah atau dekorasi mencolok, nilai kebersamaan dan keharuan justru semakin terasa kuat. Para siswa menyampaikan terima kasih kepada guru-guru dan menyatakan harapan mereka untuk membawa nama baik almamater ke manapun mereka melangkah.
“Kami berharap mereka menjadi kebanggaan keluarga, sekolah, bahkan Jawa Barat. Sukses dalam pendidikan dan karier mereka ke depan,” tambah Dr. Epul.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran guru, orang tua siswa, serta perwakilan komite sekolah. Mereka bersama-sama memberikan restu dan semangat kepada para lulusan yang akan segera menapaki babak baru dalam hidup mereka.
Tanpa glamor, namun penuh maknaitulah pesan kuat dari pelepasan siswa SMAN 1 Rawamerta tahun ini. Karena sejatinya, perpisahan bukan tentang pesta, melainkan tentang doa dan harapan. (Joe)