PORTALJABAR, JAKARTA – Ustaz Yusuf Mansur ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya dia menyebut jika setiap harinya divisi bisnis kulinernya membayar pajak Rp. 100 juta hingga Rp. 200 juta per hari.
Dikutip dari akun resmi Instagram @yusufmansur disebutkan pembayaran ini dari Waroeng Steak and Shake.
“Dari divisi kuliner, saya ini ibarat rumput lebih di bawah lagi posisi saya. Status saya di Waroeng Steak ini di bawah banget,” kata dia dalam videonya, dikutip Rabu (9/6/2021).
Dia mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setianya. Karena transaksi pembelian mereka, restoran bisa melakukan pembayaran pajak. “Makasi juga para pelanggan di sini, jadi nyumbang Rp. 100 – Rp. 200 juta per hari. Subhanallah, itu belum dari unit usaha yang lain,” jelas dia.
Menurut dia, jumlah tersebut belum dari unit usaha yang lain. Usahanya merupakan milik orang-orang hebat yang berani declare dan taat membayar pajak. Hal ini turut memberikan kebaikan untuk para pelanggan dan para pegawai. Dia mengucapkan selamat untuk pengusaha, pedagang dan pebisnis yang masih berusaha di tengah pandemi COVID-19 ini.
Dia menyebutkan usaha harus dijalani dengan semangat, tidak putus asa, banyak harapan dan terus bergerak. “Doain, mudah mudahan Waroeng menuju 200 cabang akhir 2021 ini, sehingga pajaknya bisa 2 kali lipat. Malah bisa semiliar sehari pajaknya aamiin. Makasi ya pelanggan setia,” jelas dia.
Yusuf Mansur menambahkan, taat pembayaran pajak merupakan salah satu cara agar perusahaan bermanfaat. Karena itu dia menganggap pajak adalah sedekah untuk operasional negara. Hal ini membuat pembayaran atau kewajiban menjadi lebih enteng dan memacu semangat untuk meraup pendapatan.
“Agar makin besar lagi pajaknya, bukan beban tapi juga ibadah dan amal saleh. Semoga susahnya, ribetnya, puyengnya, degdegannya, campur aduknya, semua perasaan soal pajak jadi penambah berat timbangan dan amal saleh itu sendiri,” kata dia kepada media online.
Dia meyakini jika dibreakdown ke mana larinya uang pajak, maka panjang sekali amal saleh semua pembayar pajak.