PORTALJABAR – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pertumbuhan PDB Indonesia triwulan kedua 2021 menunjukkan Indonesia telah memasuki fase pemulihan ekonomi. Kartika meminta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjaga momentum pemulihan ekonomi dengan cara mulai mendekati lagi nasabah-nasabahnya.
“Pemerintah dan Himbara terus menjaga momentum pemulihan ekonomi. Penanganan Covid-19 yang semakin baik semoga bisa mendorong momentum ini. Pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukkan kita telah memasuki fase pemulihan ekonomi,” kata Kartika dalam konferensi pers “Optimisme untuk Indonesia” yang dihadiri oleh para Dirut Himbara, Kamis (5/8/2021).
Di tengah kondisi ekonomi yang masih dihantam pandemi Covid-19, PDB Indonesia pada triwulan II 2021 tumbuh secara year-on-year sebesar 7,07%. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan empat triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi ekonomi.
“Kita tidak bisa memungkiri PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), vaksinasi, dan pengobatan beriringan menjaga agar perekonomian bergerak. Perbankan juga tetap hadir dan mendorong pemlihan ekonomi,” kata Kartika.
Selama pandemi ini, fokus Himbara adalah menyelesaikan isu restrukturisasi kredit yang telah berjalan sejak tahun lalu. Awal tahun ini, loan at risk Himbara terus mengalami penurunan. Restrukturisasi kredit juga membaik. Hingga Mei 2021, realisasi restrukturisasi kredit telah mencapai 3,43 juta nasabah dengan outstanding mencapai Rp 411,14 triliun sejak 2020 lalu.
Fase pertumbuhan kredit juga memasuki fase positif. Pertumbuhan kredit sebesar 0,6% Juni 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu, setelah sebelumnya negatif selama 8 bulan berturut-turut.
“Kita mendorong Himbara untuk mendekati pelaku usaha, dari segmen mikro hingga korporasi, untuk memulai lagi rencana pertumbuhan bisnis ke depan. Kita melihat sektor riil, terlepas dari pembatasan yang ada, mulai merencanakan peningkatan produktivitas,” kata Kartika.
Dia mengatakan optimisme pemulihan ekonomi harus terus dijaga dan didorong dengan segala kewaspadaan dan memperbaiki upaya-upaya penanganan Covid-19. Kartika menambahkan optimisme pertama kali justru terlihat pertama kali dari pasar modal di mana indeks terus menguat yang disusul dengan IPO perusahaan-perusahaan.
Sumber: BERITASATU
Discussion about this post