KOTA BANDUNG,– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat gelar Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) dengan OPD terkait Provinsi Jawa Barat serta BPS dan OPD kabupaten/kota se-Jawa Barat di Hotel Harris Ciumbuleuit Bandung, Selasa (21/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh 238 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Dinas, stakeholder terkait Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota se-Jawa Barat, internal BPS Provinsi Jawa Barat dan BPS kabupaten/kota se-Jawa Barat, organisasi komunitas petani, pelaku usaha pertanian serta awak media.
Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Marsudijono, mengatakan bahwa dalam mewujudkan basis data pertanian nasional, selain memiliki tugas sebagai penyelenggara Sensus Pertanian dan survei berbasis pertanian BPS juga berperan sebagai Leading Sector pemenuhan data pertanian dengan penekanan pada customer view oriented yaitu apa yang dibutuhkan stakeholder dan para pengguna data.
“Rakor dilaksanakan untuk menciptakan kolaborasi dalam sensus. Sebab untuk sensus pertanian ini, BPS sangat membutuhkan dukungan dari semua OPD yang ada di Jabar,” katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, mengatakan Pertanian ke depan tidak berbasis alam yang bergantung pada luas lahan, tetapi berbasis penggunaan teknologi seperti hidroponik dan lainnya.
“Dukungan agar Sensus Pertanian dapat mencakup seluruh aktivitas pertanian, sehingga hasilnya dapat bermanfaat sebagai dasar pijakan perumusan program di bidang pertanian,” ujarnya.
Pada kegiatan rakor dilakukan pula penandatangan komitmen dukungan terhadap pelaksanaan ST2023 oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. (*)