PORTALJABAR, GARUT – Stasiun Garut yang mati suri hampir 40 tahun telah rampung dibangun ulang. Stasiun ini diklaim oleh Pemda merupakan yang termegah di Indonesia.
Stasiun Garut rencananya akan kembali dioperasikan setelah dinonaktifkan awal tahun 80-an silam.
Stasiun yang berlokasi di Jalan Veteran, Kecamatan Garut Kota itu banyak berubah dari sebelumnya. Bangunan utama dipindah ke sebelah barat stasiun.
Sedangkan bangunan lama Stasiun Garut yang berada di timur tetap dipertahankan karena kabarnya merupakan bagian dari situs cagar budaya.
Bangunan utama Stasiun Garut lama dengan ciri khas tulisan ‘GARUT’ di bagian depan itu tetap dipertahankan meskipun warnanya diperbarui.
Salah seorang petugas mengatakan selain bangunan depan Stasiun Garut lama, ada 3 bangunan lain yang tetap dipertahankan. “Ada 4 bangunan yang enggak dibongkar. Tiga lainnya dulu bekas rumah dinas,” katanya.
Bangunan Stasiun Garut yang baru tegak berdiri mewah di lokasi. Bantaran rel sudah terpasang kokoh. Sarana penunjang lain seperti ruang tunggu hingga tempat ibadah juga sudah hadir di Stasiun Garut.
Stasiun ini sebelumnya direncanakan mulai beroperasi kembali pada tahun 2020 lalu. Namun, gegara pandemi COVID-19, hal tersebut batal dilakukan.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan stasiun ini akan dibuka secara resmi. Kendati demikian, pihak PT KAI sendiri sudah sering melakukan uji coba kereta dari wilayah Cibatu ke Stasiun Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan sendiri sebelumnya sempat mengatakan Stasiun Garut merupakan stasiun termegah di Indonesia saat diwawancarai wartawan beberapa waktu lalu.
“Nanti Stasiun Garut dibangun oleh PT KAI. Ini bakal jadi termegah di Indonesia. Kita sudah lihat bagaimana rancangannya, itu luar biasa,” kata Rudy.
Rudy mengatakan, masyarakat Garut sudah sangat merindukan hadirnya kereta api di wilayah perkotaan setelah kereta api terakhir beroperasi ke wilayah kota Garut tahun 80an.
“Ini jelas sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Garut. Masyarakat sudah menanti sejak lama,” kata Rudy.