BOGOR, DPD Barisan Pejuang Demokrasi (Bapeksi) Provinsi Jawa Barat menggelar roadshow di Kota dan Kabupaten Bogor Minggu (24/11).
Ketua DPD Bapeksi Provinsi Jabar Riani Pusparini mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari agenda konsolidasi organisasi bapeksi.
“Kami akan berkeliling (roadshow) ke 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat dalam rangka konsolidasi organisasi Bapeksi sebagai organisasi masyarakat yang baru dideklarasikan pada 31 agustus 2024 lalu,” kata Riani dalam keterangannya pada awak media, Selasa (26/11).
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya telah mengunjungi 18 DPC di seluruh Jawa Barat dan akan terus bergerak.
Roadshow ini, kata dia, merupakan agenda konsolidasi ini untuk menyerap dan mengidentifikasi permasalahan di masing-masing DPC sebagai bahan untuk Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bapeksi yang rencananya akan di laksanakan pada awal tahun 2025.
“Bapeksi ini bertujuan melakukan pengorganisiran rakyat dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi Pancasila,”
Ia mengungkapkan bahwa Bapeksi saat ini telah dideklarasikan di 3 tiga Provinsi yakni Daerah Khusus Jakarta, Banten dan Jabar.
Menurutnya, sesuai arahan Ketua Umum Bapeksi, Mayjen (p) TB Hasanuddin ormas ini harus terus menggelorakan semangat demokrasi Pancasila di masyarakat yang semakin terkikis oleh pengaruh luar.
Bapeksi juga terus fokus kepada pengembangan ekonomi Kerakyatan agar masyarakat mampu mandiri dan berdikari di bidang ekonomi.
“Hal-hal ini lah yang nanti akan dibahas saat Rakerda Bapeksi Jabar sebagai tindak lanjut dari Rakernas I Bapeksi yang telah dilaksanakan pada 28 September lalu,” ungkap wanita penggemar masakan sunda ini.
Senada dengan itu, Sekretaris DPD Bapeksi Jabar Mulia, menambahkan roadshow Bapeksi jabar adalah bagian dari konsolidasi yang dilakukan dalam mewujudkan amanat di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bapeksi.
Tujuannya, agar bapeksi secara progresif turut serta dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang di hadapi masyarakat saat ini.
“Bapeksi akan terus bergerak di bidang ekonomi kerakyatan dan sosial yang bernafaskan Pancasila”, tandasnya. (*)