KOTA BANDUNG,- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat Nanin Hayani Adam, membuka Acara Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Fitur Layanan Izin Bongkaran dan Pemusnahan Barang Milik Daerah sekaligus melaunching Fitur Layanan Izin Bongkaran dan Pemusnahan dalam Sistem Informasi Aset Daerah (SIMADA).
Acara tersebut dihadiri oleh peserta dari Pengurus Barang Pengguna pada Perangkat Daerah dilingkup Provinsi Jawa Barat dan Kepala Sekolah dilingkup Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BPKAD Jabar mengapresiasi kinerja pengurus barang pengguna walaupun ditengah pandemi Covid-19, tetap dapat bekerja dengan baik, sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat meraih Predikat WTP tahun 2021 dan berturut untuk ke-11 kali serta berharap sinergi dan kolaborasi ini terus ditingkatkan sehingga pengelolaan barang milik daerah semakin baik.
Komitmen BPKAD Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan Barang Milik Daerah yang optimal diwujudkan dalam pengembangan fitur aplikasi layanan bongkaran dalam Sistem Informasi Manajemen Aset Daerah (SIMADA) untuk melakukan inovasi dan perubahan demi mewujudkan tata kelola aset yang baik.
“Manfaat utama yang diharapkan dari fitur layanan ini adalah nantinya siklus pengelolaan barang milik daerah terintegrasi dari awal perencanaan sampai dengan pengawasan serta pengendalian secara bertahap, selain itu otomatisasi yang dilakukan dalam fitur layanan ini memberi kemudahan bagi pengurus barang pengguna dalam pencatatan dan pendokumentasian proses bongkaran dan pemusnahan,”ucap Nanin Rabu, (2/11).
Ia menambahkan, dari sisi pengambil kebijakan, dengan SIMADA dapat dijadikan bahan pengambilan kebijakan yang didasarkan data yang sudah tersaji dengan baik dalam sistem.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hibrid yaitu tatap muka secara langsung dan daring melalui zoom meeting serta live streaming youtube.
Selain demonstrasi cara menggunakan fitur layanan Izin Bongkaran dan Pemusnahan dalam SIMADA oleh Tim Pengembang Layanan SIMADA, dalam kesempatan tersebut juga terdapat diskusi antara peserta dengan narasumber yaitu kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BPKAD Jawa Barat dan Analis Bangunan dari Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat.
Diskusi berjalan lancar dengan antusiasme peserta yang banyak mengajukan pertanyaan seputar pengelolaan barang milik daerah.
“Dan peserta juga mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini mereka mendapatkan pemahaman bagaimana mengelola barang milik daerah yang ada di Unit Kerjanya masing-masing sehingga pengelolaan barang milik daerah kedepannya dapat lebih optimal,”pungkasnya. (*)
Discussion about this post