PORTALJABAR, – Sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat, Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Jabar IV Kota dan Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Amanat Nasional menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) di Aula Kampus Stisip Widyapuri Mandiri Kabupaten Sukabumi, Sabtu (09/03/2024).
Dalam pelaksanaannya peserta sosialisasi 4 Pilar tersebut berasal dari Mahasiswa Kabupaten dan Kota Sukabumi.
Desy mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penguatan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara terlebih pasca pemilu serentak yang dilaksanakan bulan Februari kemarin.
14 Februari kemarin merupakan pesta demokrasi masyarakat Indonesia, pemilihan Presiden serta Pemilihan anggota legislatif dari mulai DPR RI tingkat pusat hingga daerah telah selesai dilaksanakan.
Perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa dalam berdemokrasi, jangan sampai terjadinya perpecahan dan menimbulkan konflik pasca pilpres kemarin.
Untuk membentengi rakyat Indonesia dari potensi perpecahan antar anak bangsa, maka semua harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tugas kita mesti saling menyadarkan bahwa Pemilu adalah sarana agar rakyat memiliki pemimpin yang akan mampu mensejahterakan seluruh rakyat tanpa kecuali, sehingga tidak perlu saling menghina dan saling berkonflik. Walaupun beda pilihan tetap jaga persatuan dan kesatuan. Ujar Desy Ratnasari
Desy Ratnasari yang sekarang menjabat sebagai ketua DPW PAN Jawa Barat ini mengajak para mahasiswa meningkatkan kapabilitasnya melalui pendidikan yang baik. Ia mengimbau jangan sampai masa muda diisi dengan hal yang kurang bermanfaat, bermalas malasan tanpa belajar dan harus senantiasa meningkatkan kemampuan diri sendiri.
Dengan mengikuti perkembangan zaman dan terus menggali potensi diri akan bisa memanfaatkan peluang dengan sebaik mungkin dan mengisi semangat kemerdekaan dengan muatan pendidikan pasca reformasi.(*red)