PORTALJABAR,- Badan Intelijen Negara (BIN) secara serempak lakukan serbuan vaksinasi dan door to door.
Kali ini giliran warga Kabupaten Karawang dan Kota Depok yang mendapat giliran vaksinasi oleh BIN, Kamis (16/9).
Kabupaten Karawang BIN menggelar vaksiansi terhadap 9.000 orang santri, pelajar dan masyarakat umum.
Sementara di Kota Depok Badan Intelijen Negara menggelar vaksinasi terhadap 1.476 yang terdiri dari masyarakat umum, dan pelajar dengan cara serbuan atau massal serta mendatangi rumah ke rumah atau door to door
Di Kabupaten Karawang tercatat ada 4 wilayah yang menjadi sasaran BIN pada hari ini, yakni vaksinasi massal dan 2 lokasi dan vaksinasi secara door to door dilakukan didua tempat.
Untuk Vaksinasi Massal dilakukan di Ponpes Al fathihimyah Jalan Pinayungan Nomor 69, Pinayungan, Teluk Jambe Kabupaten karawang derngan sasaran 3.000 santri.
Di MK1 Kabupaten Karawang, BIN melakukan vaksinasi terhadap 3.000 pelajar.
Sementara untuk vaksinasi door to door BIN menggelar di RT 033/06, Dusun Sukajaya, Desa Pinayungan , Kecamatan Teluk Jambe Timur dan RT 04/08 Kelurahan Tanjung Mekar Kecamatan Teluk Jambe dengan sasaran masiang-masing 1.500 orang.
Di hari yang sama BIN juga melakukan vaksinasi di Kota Depok dengan cara door to door dan vaksinasi masal, untuk door to door.
BIN menggelar vaksinasi di wilayah RT07/02 Kelurahan Sukmajaya dengan sasaran 250 masyarakat umum.
Sedangkan di SMPN 11 Jalan Murbaim Sukatani, Kecamatan Tapos BIN bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat melalukan vaksinasi terhadap 976 pelajar.
Menurut Kepala BIN Daerah Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, semua peserta dan petugas yang melakukan vaksinasi sebelumnya telah menjalani Protokol Kesehatan yang sangat ketat.
Dedy mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mencapai target 70 persen kekebalan kelompok.
“Program vaksinasi covid-19 bagi pelajar merupakan salah satu arahan dari Presiden RI Joko Widodo,” kata Dedi.
Menurut dia, vaksinasi covid-19 bisa menyelamatkan diri sendiri serta keluarga, khususnya vaksinasi covid-19 di Ponpes sangatlah penting guna mencegah santri atau siswa terpapar covid-19.
“Sesuai dengan petunjuk dari Presiden dan Kepala BIN, kami melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar dan para santri di Kabupaten Karawang dan Kota Depok . Hal ini dilaksanakan untuk menekan angka kenaikan covid-19 juga di kalangan anak-anak,” kata Jendral TNI Bintang satu ini.
Dedy menjelaskan bahwa anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin covid-19
“Karena tingkat penularan covid-19 sangatlah cepat bila terjadi pada anak-anak.
Nanti pun setelah anak-anak sudah divaksin, harus diberi pengertian untuk tetap selalu menerapkan prokes. Anak-anak pada masa pandemi covid-19 harus diberikan perhatian khusus,” katanya.
Dengan vaksin covid-19 dia berharap kekebalan kelompok bisa tercapai untuk menghindari penularan covid-19.
Program kali ini merupakan akselerasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang merupakan target pemerintah.
Ia berharap program vaksinasi pemerintah bisa mencapai target sehingga target herd immunity atau kekebalan komunal pun bisa mencapai 70 persen di akhir tahun 2021.
Kabinda mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Pasalnya, walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan prokes dengan ketat.
“Tetap mengikuti prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya. Insyaallah, pandemi covid-19 bisa segera berakhir,” ucapnya.
Sementara itu,Makmur, Kepala Sekolah SMKN 1 Karawang, mengaku sangat senang dan merasa tersanjung karena sekolahnya terpilih sebagai lokasi vaksinasi yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya BIN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga mereka diberikan kekuatan serta semangat yang tinggi untuk terus mengejar target yang dicanangkan. Insyaallah, covid-19 bisa segera berakhir,” ujarnya. (*)