PORTALJABAR – Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Karawang terus berkomitmen memajukan sektor peternakan domba dan kambing di wilayahnya. Dalam kegiatan silaturahmi dan kopi darat yang digelar di kandang milik Ketua HPDKI Karawang, Agus Raden, Jumat (6/12/2024), para peternak saling berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang cara menjaga kesehatan serta meningkatkan produktivitas hewan ternak mereka.
Acara yang dihadiri oleh anggota dari wilayah Purwasari dan perwakilan Kotabaru ini menjadi ajang penting untuk menyuarakan tantangan yang dihadapi para peternak.
Ketua HPDKI Karawang, Agus Raden, mengungkapkan bahwa saat ini ada 32 anggota aktif di Kabupaten Karawang yang selalu antusias mengikuti berbagai kegiatan. Namun, mereka menghadapi kendala besar, yaitu minimnya perhatian dari pemerintah daerah.
“Kami sudah mencoba berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meminta bantuan seperti bibit unggul, obat-obatan, dan pelatihan beternak yang baik. Tapi, hingga saat ini kami belum mendapat tanggapan yang memadai,” ujar Agus.
Ia menyoroti bahwa meskipun pemerintah pusat menggencarkan program ketahanan pangan, sektor peternakan di Purwasari, khususnya domba dan kambing, masih kurang mendapat perhatian.
“Setiap tahun ada anggaran untuk ketahanan pangan, tetapi realisasinya di lapangan sangat minim. Padahal, peternakan seperti kami ini bisa menjadi solusi untuk swasembada pangan,” tambahnya.
Agus menjelaskan bahwa peternakan domba di Karawang tidak hanya berfokus pada kontes adu ketangkasan yang populer di kalangan peternak, tetapi juga pada breeding (pembibitan) dan penggemukan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal.
“Kontes itu penting untuk motivasi peternak, karena bisa meningkatkan nilai jual domba. Namun, fokus utama kami adalah menciptakan domba unggulan yang produktif dan mendukung kebutuhan pasar,” katanya.
Untuk menarik minat masyarakat terjun ke dunia peternakan, Agus berencana menciptakan bibit unggulan dengan mengembangkan domba lokal seperti domba Priangan dan domba kacang menjadi lebih produktif. Ia optimistis langkah ini bisa membawa perubahan besar bagi peternak di Purwasari.
“Kami belajar dari daerah lain seperti Purwakarta, Subang, dan Sumedang, yang telah membuktikan bahwa peternakan domba bisa berkembang pesat. Karawang juga punya potensi besar untuk itu,” ujarnya.
Dengan kolaborasi antara HPDKI dan pemerintah, Agus berharap peternakan domba di Karawang dapat menjadi salah satu sektor unggulan yang mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jika ada perhatian dan dukungan serius dari pemerintah, saya yakin peternak di Karawang bisa berkembang jauh lebih baik,” tutup Agus penuh optimisme.
Kegiatan ini memberikan angin segar bagi peternak lokal, sekaligus menjadi seruan agar pemerintah lebih serius menangani kebutuhan sektor peternakan domba dan kambing. (Joe)