KOTA BANDUNG,- Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jabar, Ridwan Kamil memandang keberadaan gerakan Pramuka menjadi benteng pertahanan bagi anak muda.
Menurutnya, di era digital ini banyak gempuran dan godaan melalui teknologi yang dapat mempengaruhi psikis anak muda.
“Gerakan Pramuka ini menjadi oase bahwa kita masih punya wadah untuk generasi muda untuk hidupnya bermanfaat,” kata Emil usai memimpin upacara Peringatan Hari Pramuka ke-61 tingkat Kwarda Jabar di halaman Gedung Sate, Rabu (14/9).
Menurutnya, gerakan Pramuka Jabar terbukti paling adaptif karena mempunyai Super Apps yang pertama dan terbesar se-Indonesia.
Sehingga, gerakan Pramuka menjadi relevan dengan urusan ekonomi kreatif, krisis pangan, pemanasan global, dan lain-lain yang pasti direspons.
“Mudah-mudahan ini jadi benteng untuk generasi yang tangguh dan tahan banting untuk menghadapi masa depan. Jadi ini adalah investasi,” tuturnya.
Tanpa adanya gerakan Pramuka, imbuh Emil, dirinya tidak mengetahui medium apa saja yang bisa menjadi benteng di level anak-anak.
“Bisa jadi benteng di level anak-anak seusia mereka untuk cinta pada negara, sesama, dan berbakti. Menurut saya Pramuka luar biasa,” pungkasnya. (*)