KOTA BANDUNG,– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih menyempatkan diri memantau dinamika sosial kemasyarakatan Jabar di sela kunjungan luar negeri ke Jepang dan Korea Selatan.
Gubernur sampai Kamis (9/3) sudah berada di Korea bertemu dengan beberapa pihak, sambil tetap memonitor berbagai pemberitaan yang mencuat dari Jabar.
Beberapa kesempatan, Gubernur sempat memberi catatan tentang Jabar di akun twitter @ridwankamil.
Seperti terkait perbaikan jalan di Jabar terutama menjelang Idul Fitri. Dari status medsosnya — Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil menyatakan pekerjaan perbaikan akan dikebut secepatnya.
“Setelah dua tahun tertunda karena anggaran infrastruktur yang digeser untuk bantuan sosial COVID-19. Tahun 2023 ini, 71 ruas jalan di Jawa Barat segera diperbaiki. Januari-Maret tiap tahun adalah jadwal pelelangan proyek,” tulisnya di akun medsosnya.
Pengerjaan terhadap 71 ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemdaprov Jabar terbagi dalam tiga klasifikasi, yaitu pemeliharaan berkala, rekonstruksi, dan peningkatan jalan.
71 ruas jalan tersebut dibagi dalam 69 paket pekerjaan dan sebagian besar masuk dalam klasifikasi pemeliharaan berkala. Kebanyakan dari total panjang ruas jalan 353,822 kilometer yang diperbaiki itu, klasifikasinya adalah pemeliharaan berkala, pelapisan kembali atau overlay dengan hotmix .
Dari 69 paket pekerjaan penanganan jalan, 62 di antaranya adalah pemeliharaan berkala yg pemilihan penyedianya melalui e-katalog tanggal 19 Februari lalu sudah tayang.
Sudah berkontrak 62 paket dengan total panjang 337,342 km. Beberapa paket pekerjaan akan dilakukan bulan Maret minggu kedua dan selesai akhir Juli.
“Tetapi untuk mengatasi kerusakan jalan berlubang melalui pemeliharaan rutin Gerakan Sapu Lubang akan diupayakan menjelang Lebaran diselesaikan.”
Ruas jalan yg diperbaiki hampir ada di setiap kabupaten/kota yg menjadi kewenangan Provinsi Jabar atau jalan Provinsi.
Selain pekerjaan jalan, ada tiga jembatan yang diperbaiki, dua diganti yang satu dibangun, tiga jembatan itu di Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, dan Pangandaran.
Perbaiki Ranca Upas
Selain masalah perbaikan jalan, Gubernur juga menaruh perhatian serius terkait rusaknya kawasan hutan Ranca Upas, Kabupaten Bandung, akibat event motor trail baru – baru ini.
Ia berharap kerusakan segera diperbaiki dan berharap tidak akan terulang kembali kegiatan motor trail yang merusak alam.
“Jika tidak profesional, event seperti ini jangan diberi izin. Semoga tidak terulang ke depannya. Jika panitia penyelenggara acara apa pun tidak bisa memberi keyakinan akan penyelenggaraan yang profesional, sebaiknya jangan diizinkan oleh pengelola kawasan,” katanya.
“Kelestarian alam lingkungan adalah yang utama dan harus tetap dijaga dalam kondisi apa pun.Kepada panitia dan peserta sebaiknya gotong royong memperbaiki kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan ini.” tandasnya. (*)