KAB BANDUNG BARAT,- Program Pendidikan Karakter Jabar Masagi menggelar Focus Group Discussion (FGD) Panduan Penulisan Praktik Baik Gotong Royong Cinta Tanah Air di Hotel Novena Jalan Setiabudi Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini digelar selama 3 hari mulai tanggal 2-4 Juni 2022 dan diikuti oleh 16 peserta dari NGO, MGMP, aktifis lingkungan, lembaga, komunitas, Industri, dan juga Sekolah Luar Biasa.
“Kami mengapresiasi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan para mitra yang diinisiasi Jabar Masagi. Harapannya, para mitra dapat menjadi sumber belajar bagi sekolah-sekolah binaan Jabar Masagi untuk mewujudkan siswa yang berkarakter dan mandiri,” kata Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan Jawa Barat Deden Syaeful Hidayat disela kegiatan.
Deden mengatakan pihaknya membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menampung masukan dalam mengimplementasikan kurikulum siswa. Ia menambahkan
Pendidikan karakter di sekolah, khususnya di Jawa Barat akan lebih ditingkatkan dengan merealisasikan program Jabar Masagi.
“Program tersebut merupakan pengembangan karakter bagi para siswa yang telah dilakukan pada beberapa kabupaten/kota. Termasuk satuan pendidikan (sekolah). Jabar Masagi tersebut akan terus dikembangkan sesuai dengan ciri khas dari kabupaten/kota tersebut, kemudian akan diterapkan di sekolah yang bersangkutan,” tuturnya.
Ketua Jabar Masagi Provinsi Jawa Barat Dini Yulia mengatakan kegiatan ini merupakan mapping (pemetaan) kolaborasi kegiatan yang dilakukan oleh para mitra dengan sekolah binaan Jabar Masagi.
Menurut Dini, kolaborasi ini merupakan bagian dari gerakan Jabar Masagi untuk menjembatani antara kebutuhan sekolah dengan program-program praktik baik dari para mitra.
“Kami juga mengajak para mitra untuk berkolaborasi memperluas praktik-praktik baik untuk diimplementasikan di sekolah-sekolah binaan Jabar masagi. Praktik baik apasaja yang telah dilakukan yang terbukti dapat menumbuhkan karakter positif dan kabagjaan siswa secara optimal,” tutur Dini.
Sementara Kepala Bidang Gerakan Masagi Egy Herdiansyah Setiawan mengungkapkan dengan jumlah penduduk yang besar Jawa Barat memiliki berbagai permasalahan mulai dari bidang ekonomi, lingkungan dan yang paling menjadi sorotan adalah kasus-kasus intoleransi yang meluas pasca pilkada dan pemilu pada rentang tahun 2017-2019
Egy mengatakan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Jabar Masagi sebagai program unggulan Gubernur Jawa Barat di bidang pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai kearifan lokal Jawa Barat, mengajak para mitra untuk berkolaborasi memperluas praktik-praktik baik untuk diimplementasikan di sekolah-sekolah binaan jabar masagi.
“Mitra Jabar Masagi yang hadir diantaranya Peace Generation Jawa Barat, MAARIF Institute, Rumpun Indonesia, Sekolah Damai Indonesia dan Pegiat Lingkungan. Kami berharap para mitra ini dapat menjadi sumber belajar bagi sekolah-sekolah binaan Jabar Masagi untuk mewujudkan karakter siswa yang niti, surti, harti, bukti, bakti dan sajati,” pungkasnya. (*)