PORTALJABAR,- Pengembangan kompetensi ASN Jawa Barat sebelumnya hanya bertumpu pada kegiatan pelatihan formal, yang disediakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar.
Namun, sejak 2020, melalui Jabar Corporate University (CorpU), terjadi perubahan besar dalam tata Kelola pengembangan kompetensi ASN di Jawa Barat.
Tahun ini dilaksanakan Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrenbangkom) Corporate University (CorpU) Jabar.
Dimana semua perangkat daerah di Jawa Barat dapat terlibat aktif dalam proses perencanaan, analisa dan tata kelola proses pelatihan dan pengembangan kompetensi ASN.
Kepala BPSDM Jabar, Hery Antasari menjelaskan bahwa semangat dan tujuan Musrenbangkom sebagai bagian dari Jabar CorpU, terinspirasi dari proses Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Melalui misi Musrenbangkom Jabar CorpU, maka dapat diikat komitmen terkait pengembangan SDM, melalui perjanjian kerja sama dan berita acara dengan semua perangkat daerah dan pemerintah daerah kabupaten kota di Jawa Barat,” ungkapnya kepada wartawan pada Konferensi Pers secara virtual, Kamis (24/2).
Selain itu, juga menyamakan frekuensi di top mind seluruh stakeholders pemerintahan dan unit kerja/kepala perangkat daerah tentang mengenai pentingnya pengembangan SDM melalui kolaborasi.
“Misi tersebut, bukan hanya tanggung jawab BPSDM, BKD dan Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Menurutnya langkah awal yang dilakukan dengan menjaring dan memetakan kebutuhan jenis pengembangan kompetensi, dari seluruh lembaga dilingkungan pemerintah daerah provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Kota.
Kemudian membuat basis data dengan mengintegrasikan dan mengharmonisasikannya dengan kebijakan pengembangan kompetensi yang sudah ada RPMN/RPJMD dan Ranwal RKPD, secara top down.
“Akhirnya, hasil analisa menghasilkan keputusan tentang prioritas kegiatan yang akan diakomodasi dalam RKPD 2023 dan tahun selanjutnya, sesuai penyelarasan dengan rencana timeline dalam RKPD,” jelasnya.
Hery menuturkan bahwa BPSDM Jabar lebih bertindak sebagai motor penggerak dari dinamika Jabar CorpU, sehingga menjadi yang pertama menerapkan dan mengembangkan strategi ini di antara BPSDM lain seIndonesia.
“Semua diupayakan dalam rangka menyukseskan misi Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi,” terangnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menegaskan dalam implementasi Jabar Corporate University, harus ada kolaborasi dan sinergi yang kuat antara BPSDM dengan perangkat-perangkat daerah, bahkan dengan pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat.
“Beragam model proses pembelajaran harus dapat dikembangkan, namun tepat sesuai kebutuhan ASN, agar peningkatan kompetensi yang dicapai benar-benar mendukung kesuksesan misi pembangunan di Jawa Barat,” pungkasnya. (*)