PORTALJABAR,- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan vaksin booster atau tahap tiga bagi lansia, di Puskesmas Semplak, Kota Bogor, Kamis (13/1).
“Hari ini saya memantau vaksin yang ketiga, atau _booster_ di Kota Bogor, alhamdulillah masyarakat senang banyak yang datang dengan kesadaran tanpa ada iming – iming, tanpa ada hadiah, tanpa ada paksaan,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Atas antusiasme masyarakat, khususnya para lansia yang hadir untuk divaksin, Pak Uu menghaturkan apresiasi karena dengan kesadaran tersebut menjadi bentuk kerja sama dengan pemerintah dalam mewujudkan kekebalan kelompok.
Sehingga, mata rantai penularan COVID-19 dapat segera tercapai.
“Vaksin adalah ikhtiar kita untuk memutus mata rantai COVID -19 di Jawa Barat. Mari kita vaksin untuk kebaikan dan kemaslahatan kita semua,” katanya.
Menurut Pak Uu – sapaan akrab Uu Ruzhanul — Pemda Provinsi Jabar telah mempersiapkan matang vaksinasi booster ini.
Mulai dari sarana prasarana, struktur, infrastruktur, hingga suprastruktur.
Sehingga dirinya yakin tidak akan ditemui kendala yang berarti dalam pelaksanaan vaksinasi tahap tiga kali ini.
Ia kemudian mengajak agar masyarakat yang belum divaksin untuk segera mengikuti vaksinasi tahap ketiga, terutama bagi lansia.
Bagi keluarga yang punya orang tua diharapkan dengan sukarela untuk mengantarnya ke sarana vaksinasi.
“Kami sudah melaksanakan dari tahap pertama, mungkin saat pertama masih banyak kendala permasalahan dan kekurangan, saat kedua disempurnakan, ketiga semoga lebih baik dan tidak ada kendala berarti,” harap Pak Uu.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksin karena gratis. Vaksin ini bukan hanya untuk kesehatan diri sendiri, tapi untuk kesehatan kita semua. Masyarakat yang punya ortu ‘sok’ dianter,” sambungnya.
Tak hanya itu, Pak Uu pun mengajak pengusaha transportasi umum baik online ataupun offline untuk mendukung program vaksinasi ini.
Misalnya dengan program pengantaran bagi lansia ke tempat vaksinasi, ataupun membantu dengan inovasi lainnya.
“Kepada pengusaha transportasi bisa membantu masyarakat yang ada untuk divaksin. (Misalnya) bos – bosnya menggratiskan yang mau divaksin diantar ke tempat vaksin,” kata dia.
Diketahui, vaksin penguat atau booster ini bisa diberikan kepada lansia tanpa melihat kriteria cakupan vaksinasi suatu daerah.
Hanya saja, calon penerima diharuskan sudah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap lebih dari enam bulan sebelumnya. (*)