KOTA BANDUNG,- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Arifin Soedjana mengatakan status KLB belum ditetapkan meski provinsi itu telah mencatat 7.784 kasus terkonfirmasi maupun kasus suspek PMK.
Menurut dia, hanya 4% wilayah di Jawa Barat yang telah mendeteksi PMK.
Sejauh ini baru satu daerah yang telah menetapkan status KLB di Jawa Barat, yakni Kabupaten Garut dengan tujuan mencairkan dana tanggap darurat. Sedangkan di daerah lainnya, Arifin mengatakan penetapan status belum perlu dilakukan.
“Selama ini kita masih meyakini bahwa [wabah] ini masih bisa ditangani,” kata Arifin.
Pemprov Jabar mengklaim telah merespons cepat temuan kasus PMK dengan mengobati hewan ternak yang menunjukkan gejala, salah satunya menggunakan ramuan herbal dari lemon dan madu.
Potensi penularan yang lebih luas jelang Iduladha pun, kata dia, akan dicegah dengan memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak.
“Kalau ada kendaraan masuk harus bawa surat kesehatan hewan, itu yang kita lakukan. Kemudian juga dilihat gejala klinisnya,” kata Arifin. (*)