PORTALJABAR,- Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari menyatakan, pergerakan mobilitas masyarakat Jawa Barat cenderung menurun bila dibandingkan sebelum diberlakukannya PPKM Darurat di Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Hery, saat melakukan peninjauan PPKM Darurat di wilayah perbatasan DKI Jakarta dengan Jawa Barat di Grand Depok City, Jumat (10/7/2021) malam.
“Terlihat bahwa pergerakan mobilitas masyarakat Jawa Barat saat PPKM Darurat berkurang di banding sebelum PPKM Darurat ini di terapkan,”ucap Hery.
Hal itu juga senada dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengatakan kondisinya sudah jauh lebih baik dari pada dua hari pertama. Pada awal PPKM Darurat diberlakukan masih di bawah 20 persen, namun kini sudah diatas 20 persen.
“Terima kasih wargi yang sudah taat aturan, kami lakukan ini demi kebaikan masyarakat. Tetap patuhi protokol kesehatan, jangan lengah, tetap tahan diri untuk tidk berpergian,”imbau Kadishub Jabar.
Kadishub Jawa Barat Hery Antasari, bersama KUPTD wilayah I, Kadishub Kota Depok, Dandim 0805, Polres Metro Depok dan Satpol PP Kota Depok melakukan pemantauan pemeriksaan titik penyekatan PPKM Darurat di perbatasan Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan surat tugas bagi para pengendara yang melintas, pemberian jalur Khusus Tenaga Kesehatan.
Pengendara yang tidak berkepentingan melintas jalur akan di putarbalikan. Pada penyekatan itu tercatat 25 pelanggar roda dua dan 5 pelanggar roda empat. (nie/*)