BANDUNG – Jalan tol Purbaleunyi kilometer (KM) 100-90 menjadi salah satu titik rawan kecelakaan, saat mudik lebaran tahun ini.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional, Widiyatmiko Nursejati mengatakan, saat ini sudah ada jalur penyelamat darurat di km 91 dan 92 sebagai upaya meminimalisir kecelakaan di kawasan tersebut.
“Lalu yang kedua kemarin sudah kami tambahkan penanganan parlening sepanjang km 100 sampai dengan 90. Lalu di luar itu juga ada beberapa pembatas jalan yang saat ini menggunakan cone di bahu jalan, kami ganti menjadi water breirer guna bisa meminimalisir potensi kecelakaan,” ujar Widiyatmoko, Jumat (21/3/2025).
Dikatakan Widyatmoko, puncak arus mudik pertama diprediksi terjadi mulai 28 Maret 2025 dan periode arus balik terjadi pada 6 April 2025.
Ia memprediksi, saat puncak arus mudik bakal ada 733 ribu kendaraan yang masuk Tol Kalihurip dan 52 ribu kendaraan menuju ke arah Bandung.
“Untuk ke arah Jakarta diprediksi 748 ribu kendaraan atau pada hari tertinggi 58-59 ribu kendaraan. Kalau hari biasa, normalnya rata-rata di angka 30 ribuan,” katanya.
Mudik lebaran tahun ini pun, diprediksi mengalami kenaikan 1 persen untuk jalur selatan.
“Jalur selatan arua kendaraan meningkat 21% meningkat terhadap normal dan 1% meningkat terhadap tahun 2024,” pungkasnya. (*)