PORTALJABAR,- Rektor Universitas Parahyangan Mangadar Situmorang Ph. D. menyambut baik kegiatan pameran Bandung Art Month Erfahrung Rattan Kabupaten Majalengka Program Pengabdian Kampung Berseri Astra Unpar.
Menurut dia, kegiatan ini sangat penting dan layak didukung.
“Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran Perguruan Tinggi sekaligus juga memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutur Mangadar disela pembukaan pameran Erfahrung Rattan Bumdes Sunar Harapan, Desa Leuwilaja Kabupaten Majalengka di Universitas Parahyangan Bandung, Senin (4/10).
Ia berharap agar kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan tinggi lainnya untuk terjun langsung ke masyarakat.
“Kerjasama Unpar dan Astra ini sudah berlangsung sejak tahun 2019. Kami bantu pembiayaannya, teknologi, pendampingan serta pemasaran. Selain Majalengka, kami juga lakukan pendampingan di beberapa desa di Garut, Sukabumi dan Sumedang. Ini merupakan kolaborasi yang sangat bagus antara home industri, pihak kampus dan juga perusahaan,” tandasnya.
Mangadar menambahkan penyelenggara pendidikan tidak hanya menghasilkan alumni tapi juga harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Menurutnya, dibtuhkan karya nyata dan langkah kongkrit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi antar lembaga juga sangat penting, misal Unpar memang tak memiliki kapasitas membudidayakan sumber daya, tetapi memiliki keilmuan, strategi promosi dan marketing serta pemasaran. Sedangkan Astra membantu dari segi pembiayaan,” tandasya.
Sementara Anggota DPRD Jawa Barat Abdy Yuhana mengapresiasi pengrajin rotan yang tergabung dalam Bumdes Sunar Harapan, Desa Leuwilaja Kabupaten Majalengka.
Abdy juga akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangkitkan kembali geliat sektor industri rotan pasca dihantam badai pandemi sejak 2 tahun terakhir.
“Kami akan mendorong Pemerintah Daerah agar mensupport industri rotan agar perekonomian di Jawa Barat kembali bergairah,” kata Abdy saat menjadi narasumber dalam diskusi Erfahrung Rattan Bumdes Sunar Harapan, Desa Leuwilaja Kabupaten Majalengka di Universitas Parahyangan Bandung.
Abdy juga sangat mengapresiasi berbagai produk kerajinan rotan yang dihasilkan oleh para perajin Majalengka yang berhasil menarik perhatian pasar luar negeri terutama Benua Eropa.
“Kerajinan rotan masih menjadi salah satu andalan perdagangan Kabupaten Majalengka. Saya mengapresiasi produk rotan dari Desa Leuwilaja telah berhasil menembus pasar luar negeri,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Namun Abdy juga mengingatkan agar Bumdes Sunar Harapan terus memperluas pangsa pasar. Salah satunya adalah dengan melakukan kolaborasi atau bersinergi dengan lokasi-lokasi wisata.
“Selama masa pandemi Pemprov Jabar mengalami defisit hingga Rp. 5 triliun.
Saat ini Pemprov Jabar terus mendorong peningkatan PAD salah satunya menggenjot sektor wisata. Ini bisa disinergikan antara pengrajin dengan tempat-tempat wisata,” wisata dan harus ada komunikasi yang intensif dengan lintas Pemerintah Daerah,” paparnya.
Abdy juga berharap agar para pengrajin juga memproduksi kebutuhan kantor dan rumah tangga.
“Kami akan dorong instansi dan perusahaan yang ada di Jabar untuk menggunakan produk-produk dari Bumdes Sunar Harapan,” tandasnya.
Pameran Bandung Art Month Erfahrung Rattan Bumdes Sunar Harapan, Desa Leuwilaja Kabupaten Majalengka digelar mulai tanggal 4 – 9 Oktober di Thee Huis Gallery Taman Budaya Jawa Barat.
Pameran ini akan menampilkan berbagai kerajinan rotan Desa Leuwilaja yang disandingkan dengan seni. (nie/*)
