PORTALJABAR,– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal beradu akting dalam serial film televisi FTV Kabayan Petani Milenial.
Gubernur Jabar dan Jateng itu disebut siap beradu akting dalam rangkaian FTV yang bakal diproduksi sebanyak 12 episode tersebut.
Serial FTV Kabayan sendiri merupakan salah satu strategi Pemprov Jabar bekerjasama dengan PH Aria Production untuk menyampaikan program pembangunannya.
“Skenarionya sudah dirancang dan kami juga sudah meminta izin beliau untuk ikut terlibat dalam proses produksi FTV yang rencananya dibuat sebanyak 12 episode ini.” kata Eksekutif Produser, Ridwansyah Yusuf, usai nonton bareng FTV Kabayan Petani Milenial yang ditayangkan TVRI Pusat di Gedung Sate Bandung, Rabu (10/11).
Ridwansyah sedikit memberikan bocoran Ridwan Kamil bakal berperan sebagai pihak mempromosikan produk unggulan asal Jabar.
Sementara Ganjar Pranowo akan berperan sebagai pengusaha yang berminat memborongnya.
Ia mengungkapkan bahwa tak ada maksud lain dari pertemuan kedua figur yang juga kerap terjaring dalam sejumlah survei Pilpres itu.
“Tapi kemungkinan itu pasti akan menjadi multitafsir, tapi kami mempersilahkan saja. Tidak ada masalah. Menjadi dianggap semacam gimmick, itu juga terbuka,” katanya.
Dengan kesediaan kedua tokoh tersebut terlibat dalam adegan FTV, pihaknya memang tengah bersiap untuk segera menggelar proses produksi.
“Kemungkinannya syuting bulan Desember,” katanya.
Durasi pengerjaan FTV tersebut diperkirakan memakan waktu selama dua bulan. Semua episode rampung pada akhir Januari mendatang.
Tak hanya di Indonesia, lokasi syuting mengambil tempat pula di Dubai, UEA dan Turki dan akan tayang di TVRI.
“Tema yang diambil program pembangunan Jawa Barat yang tak hanya Petani Milenial tapi seperti One Pesantren One Product yang produknya sudah diakui karena mendapat respon dari pembeli dari luar negeri,” ujar dia
Usai nonton bareng itu, Ridwan Kamil menegaskan komitmennya untuk mendorong lebih banyak lagi produksi FTV sejenis.
Terlebih, banyak program pembangunan Pemprov Jabar yang digulirkan sehingga butuh sosialisasi ke masyarakat sekaligus membangkitkan pekerja seni yang sempat terdampak Covid-19.
“Untuk film-film ini, saya harap ada masterplannya, mau berapa lama berapa episode dengan genre yang beragam tak hanya komedi tapi juga genre romantis misalnya.”
“Ini juga kan bagian dari ekonomi kreatif semoga banyak karya film yang lahir,” tandasnya. (*)