PORTAL JABAR – Guna mengetahui sejauh mana progres pembangunan pasar proklamasi Rengasdengklok, Bupati Kabupaten Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) melakukan kunjungan kerja ke Pasar Proklamasi Rengasdengklok. Senin (30/5) siang.
Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Wakil Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, Sekertaris Daerah Kabupaten Karawang H. Acep Jamhuri, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana, Dandim 0406/Karawang dan perwakilan dari Kapolres Karawang.
Turut hadir pula, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang Dedi Adhiat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Wawan Setiawan, Kepala Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang H. Ahmad Suroto.
Pada kesempatan itu, Bupati Cellica menyampaikan tujuan kunjungannya bersama FORKOPIMDA tiada lain hanya ingin mengetahui sejauh mana proses pembangunan pasar Proklamasi Rengasdengklok.
“Kita gak sidak ya, Kita ingin tahu proses pembangunannya sudah sejauh mana. Karena sudah lama dan sudah hampir 2 tahun. Saya lihat prosesnya juga baik dan bagus. Tinggal kami juga perlu komunikasikan dengan semua aspek untuk mendengarkan aspirasi dari seluruh masyarakat, tapi kalau dilihat secara keseluruhan pembangunan sudah 90 persen ok. Adapun kendala-kendala di lapangan kami akan carikan solusi yang terbaik,” ujar Bupati kepada awak media yang hadir.
Menurutnya, pembangunan pasar Proklamasi dalam rangka merelokasi para pedagang di pasar Rengasdengklok lama yang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, dianggapnya hal yang wajar.
“Ya kan begini namanya suatu kebijakan, ada pro dan kontra adalah hal yang wajar. Tapi kalau sebagian besar pro, tinggal nanti yang kontra kita carikan solusi untuk dikomunikasikan maunya seperti apa,” tegas Bupati.
Di tempat yang sama, Manager PT. VIM, Agung menegaskan pembangunan pasar Proklamasi akan segera selesai.
“Memang pembangunan agak terlambat dikarenakan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 dan semakin lama pembangunan cashflow juga semakin membengkak, lebih cepat lebih baik,” jelas Agung.
Masih menurut Agung, Pemkab Karawang berkeinginan pada HUT Karawang, September tahun 2022 ini pasar Proklamasi sudah bisa diserahterimakan, tapi pihaknya menganggap Riskan hal tersebut.
“Diharapkan pada bulan Oktober pihak Pemkab dan PT. VIM bisa mempersiapkan para pedagang untuk pindah, mengingat sejumlah kendala yang ada dan yang utama adalah kelayakan tempat usaha yang untuk pindah, ya mudah-mudahan, sarana Listrik, Air dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) bisa selesai secara keseluruhan,” harapnya.
Lebih lanjut, Agung berharap, Pemkab Karawang terus melakukan sosialisasi secara tertulis dan door to door kepada para pedagang informasi untuk segera menyelesaikan administrasi kepindahan para pedagang ke pasar Proklamasi.
“Kita telah menyiapkan 1160 los dan kios bagi para pedagang dan sudah ada 750 pedagang yang telah mendaftarkan diri untuk mengisi pasar Proklamasi,” katanya mengakhiri. (wins).