PORTALJABAR – Giat rutin minggon Kecamatan Jayakerta yang bertempat di Desa Kampungsawah, selasa (9/11), Camat Jayakerta, Budiman Achmad sesalkan ketidakhadiran para kepala desa (Kades). Pasalnya, dari 8 kades hanya 2 Kades yang hadir pada kesempatan tersebut.
Camat Jayakerta, Budiman Achmad saat diminta tanggapannya, mengungkapkan rasa kecewanya, karena pada acara ini akan membahas tentang antisipasi banjir di musim hujan, apa lagi dua desa di Kecamatan Jayakerta yang terlintasi oleh Sungai Citarum.
“Ya kecewa dengan tidak hadirnya para Kades, padahal ini menyangkut hajat hidup orang banyak jika sesuatu terjadi dengan tanggul Citarum. Dimana agenda minggon ini, setelah selesai minggon lanjut diskusi rencana tindak lanjut antisipasi kondisi tanggul. Tapi yang hadirnya hanya staf,” ujar camat Budiman dengan nada kesal.
Dikatakan Budiman, melihat kondisi retakan dan patahan penampang tanggul saat ini, sangat perlu antisipasi.
“Mengkhawatirkan, daya tahan tanggul dengan kondisi saat ini jka diguyur hujan secara intensif dengan curah hujan yang tinggi, ini mungkin terjadi longsoran baik ke arah sungai maupun ke arah pemukiman. Bila itu terjadi, bisa dibayangkan sisa-sisa longsoran tidak mampu membendung sungai yg secara masif menggerus dinding tanggul. Dan dapat dipastikan tanggul akan jebol dan mengalir deras ke daerah yang diperiksa dan persawahan,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Budiman, perlu segera untuk memastikan pengamanan dengan skala prioritas melalui peningkatan tanggul, dengan melakukan pemasangan Bronjong batu disepanjang area yang mengalami retakan seperti itu.
“Kondisi ini perlu aksi darurat yang prioritas. Dan untuk selanjutnya, perlu direncanakan secara berkelanjutan dibuatkan Bronjong penahan. Sehingga potensi terjadinya erosi maupun longsoran dapat ddiminimalisir,” harap Budiman.
Ditempat terpisah Sekdes Kampungsawah, H. Arif jika kondisi tanggul Sungai Citarum di desanya mengkhawatirkan, bahkan Camat Jayakerta Budiman Achmad meninjau langsung kondisi tanggul Sungai Citarum dan secara langsung memberikan saran agar tanggul rusak segera diperbaiki, selain itu membuat posko untuk menyatukan kenaikan debit air.
“Kedatangan pak camat tadi meninjau tanggul Sungai Citarum secara langsung, bahkan sarannya untuk segera ada perbaikan . Utuk perbaikan ini memang tanggung jawab kita bersama, lebih baik mengantisipasi sebelum bencana tiba,” ulas sekdes seraya menceritakan instruksi camat. (wins)