PORTALJABAR – PUSDARI (PT. PUSAT DATA RISET) telah melakukan penelitian dan survei berkaitan dengan tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Karawang terharap kinerja Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachdiana. Kegiatan suvel dilaksanakan pada periode 25 September – 1 Oktober 2021.
Kegiatan survei dilaksanakan dengan menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling. Dengan jumlah responden sebanyak 400 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan di Kabupaten Karawang. Adapun Margin of Error (MoE) pada survei ini sebesar £ 4.90%, pada tingkat kepercayaan 95%
Responden survei tingkat kepuasan kinerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kabupaten Karawang yang sudah memiliki hak pilih berdasarkan aturan yang berlaku. Yakni warga yang minimal sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
PERMASALAHAN UMUM YANG ADA DI MASYARAKAT
Mengenal Permasalahan yang paling mendesak dan harus segera ditangani oleh pemerintah yang paling dominan, diantaranya adalah:
1. Sebanyak 18,8% Publik menyatakan bahwa tingginya jumlah pengangguran menjadi masalah paling mendesak dan harus segera ditangani
2. Sebanyak 14,8% Publik menyatakan bahwa rendahnya tingkat ekonomi masyarakat menjadi masalah paling mendesak dan harus segera ditangani
3. Sebanyak 14,3% Publik menyatakan bahwa kurangnya perbaikan infrastruktur (jalan rusak, drainase) menjadi masalah paling mendesak dan harus segera ditangani
4. Sebanyak 12% Publik menyatakan bahwa kurangnya lapangan pekerjaan menjadi masalah paling mendesak dan harus segera ditangani
5. Sebanyak 4,8% Publik menyatakan bahwa tingkat angka kemiskinan menjadi masalah paling mendesak dan harus segera ditangani
6. Sebanyak 3,5% Publik menyatakan bahwa masalah pertanian (harga jual padi, pupuk mahal, persoalan irigasi) menjadi masalah paling mendesak dan harus segera ditangani
7. Sebanyak 3% Publik menyatakan bahwa masalah sampah dan kebersihan menjadi masalah paling mendesak dan harus segera ditangani.
Mengenai kondisi Kabupaten Karawang di berbagai bidang dibandingkan tahun lalu :
1. Bidang Sosial Budaya. Terdapat 35% publik menjawab tidak ada perubahan. Kemudian publik yang menjawab lebih baik (20,8%), lebih buruk (7,8%), jauh lebih baik (3%), lebih buruk (0,8% dan sebanyak 32,8% tidak menjawab/tidak tahu.
2. Bidang Kesehatan. Terdapat 55,5% publik menjawab lebih baik. Kemudian publik yang menjawab tidak ada perubahan (15,3%), lebih buruk (10,8%), jauh lebih balk (8,8%), jauh lebih buruk (0,8%), dan sebanyak 9% tidak menjawab/tidak tahu.
3. Bidang Keamanan dan Ketertiban. Terdapat 43,8% publik menjawab lebih baik. Kemudian, publik yang menjawab tidak ada perubahan (21,8%) , lebih buruk (8,5%), jauh lebih balk (6,8%), lebih buruk (0.8%), dan sebanyak 18,5% publik tidak menjawab/tidak tahu.
4. Bidang Pendidikan. Terdapat 42,3% publik menjawab lebih baik. Kemudian, publik yang menjawab lebih buruk (19,5%), tidak ada perubahan (18,5%), jauh lebih baik (8,5%), jauh lebih buruk (0,5%), dan sebanyak 10,8% tidak menjawab/tidak tahu
5. Kinerja dan Pelayanan Pemerintah. Terdapat 31,3% publik menjawab lebih baik. Kemudian, publik yang menjawab tidak ada perubahan (28%), lebih buruk (7,5%), jauh lebih baik (4,5%), jauh lebih buruk (0,5%), dan sebanyak 28,3% publik tidak menjawab/tidak tahu.
6. Penegakan Hukum. Terdapat 25,5% publik menjawab tidak ada perubahan. Kemudian, publik yang menjawab lebih baik (24,5%), lebih buruk (3,5%), Jauh lebih baik (1,5%), jauh lebih buruk (0,5%), dan sebanyak 44,5% public tidak menjawab/tidak tahu
7. Pencegahan Korupsi. Terdapat 26,3% publik menjawab tidak ada perubahan. Kemudian, publik yang menjawab lebih baik (13,5%), lebih buruk (7,5%), jauh lebih buruk (1,3%), jauh lebih baik (0,8%), dan sebanyak 50,8% public tidak menjawab/tidak tahu
8. Pembangunan Infrastruktur. Terdapat 45% public menjawab lebih baik. Kemudian, publik yang menjawab tidak ada perubahan (18,8%), jauh lebih baik (14,3%), lebih buruk (7,8%), Jauh lebih buruk (0,8%), dan sebanyak 13,5% publik tidak menjawab/tidak tahu.
Mengenal Kondisi Ekonomi Kabupaten Karawang :
1. Kondisi Ekonomi Kabupaten Karawang saat ini disbanding tahun lalu. Mayoritas publik (58,3%) menilal kondisi ekonomi Kab. Karawang saat ini lebih buruk (47,8%)/jauh lebih buruk (10,5%). Sedangkan, (21,5%) publik menilai tidak ada perubahan. Dan (12,8%) publik yang menilai lebih /jauh lebih baik (3%).
2. Kondisi Ekonomi Kabupaten Karawang tahun depan. Mayoritas publik (50,8%) menilai kondisi ekonomi Kab. Karawang tahun depan akan lebih baik (42,8%)/jauh lebih baik (8%). Sedangkan, (14%) publik menilai tidak ada perubahan. Dan (8,6%) publik yang menilai lebih buruk (6,8%)/jauh lebih buruk (1,8%), baik (9,8%).
3. Kondisi Ekonomi Rumah Tangga saat ini dibanding tahun lalu. Mayoritas publik (52,5%) menilai kondisi ekonomi Rumah Tangga saat ini lebih buruk (46,5%)/jauh lebih buruk (6%). Sedangkan, (24,3%) publik menilai tidak ada perubahan. Dan (20%) publik yang menilai lebih baik (16,8%)/jauh lebih buruk (3,2%).
4. Kondisi Ekonomi Rumah Tangga tahun depan. Mayoritas publik (59,8%) menilai kondisi ekonomi Rumah Tangga tahun depan akan lebih baik (48,8%)/jauh lebih baik (11%). Sedangkan, (11,5%) publik menilai tidak ada perubahan. Dan (5,8%) publik yang menilai lebih buruk (4,3%)/jauh lebih buruk (1,5%).
5. Pengaruh COVID-19 terhadap kondisi ekonomi rumah tangga. Mayoritas publik (70,3%) menilai kondisi ekonomi Rumah Tangga lebih buruk (52,3%)/jauh lebih buruk (18%) selama pandemi Covid-19. Sedangkan, (17,3%) publik menilai tidak ada perubahan. Dan (8,3%) publik yang menilai lebih baik (3,3%)/jauh lebih baik (5%) di masa pandemi Covid-19.
EVALUASI PENGANGAN COVID19 PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG
1. Secara umum, mayoritas publik (70,5%) merasa puas terhadap kinerja pemerintah Kab. Karawang dalam menangani Covid 19. Hanya (13,5%) yang menyatakan tidak puas.
2. Alasan utama publik yang puas terhadap kinerja Pemkab Karawang dalam menangani Covid19 diantaranya karena, Cepat tanggap dalam pencegahan Covid 19 (30,5%), Vaksinasi berjalan sampai ke pelosok (19,5%), dan kinerja pelayanan Kesehatan bagus dan cepat (15,2%)
3. Alasan utama publik yang TIDAK puas terhadap kinerja Pemkab Karawang dalam menangani Cavid 19 diantaranya karena; Program Vaksinasi Lambat dan Lama (24,1%), pembagian bansos tidak merata (24,1%), dan kurang tanggap dalam penanganan dan pelayanan (18,5%)
TINGKAT KEPUASAN KINERIA BUPATI DAN WAKIL BUPATI KARAWANG
Mengenal tingkat kepuasan terhadap kinerja Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana; Nurrachdiana
1. Publik yang menyatakan PUAS terhadap kinerja Bupati Karawang, Cellica sebanyak 64,3%.
2. Publik yang menyatakan TIDAK PUAS terhadap kinerja Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana sebanyak 16,6%.
3. Publik yang menyatakan TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB terhadap kinerja Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana sebanyak 16,8%.
Mengenai alasan publik menyatakan PUAS (secara terbuka) terhadap kinerja Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana yang paling dominan adalah karena :
1. Adanya pembangunan infrastruktur, sebanyak 28%
2. Programnya berjalan dengan baik, sebanyak 20,6%
3. Pemberian bantuan berjalan dengan baik dan merata, 11,7%
4. Perhatian dan dekat dengan rakyat, 9,3% 5. Pelayanan pemerintah berjalan dengan baik, 4,3%
Mengenai alasan publik menyatakan TIDAK PUAS (secara terbuka) terhadap kinerja Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana yang paling dominan adalah karena :
1. Sulitnya mencari lapangan pekerjaan, sebanyak 22,4%
2. Kurang memperhatikan keadaan masyarakat, sebanyak 11,9%
3. Kinerjanya belum terlihat, sebanyak 11,9%
4. Pembangunan Karawang belum merata, sebanyak 7,5%
5. Belum menepati janji kampanye, sebanyak 7,5%
Adapun mengenai tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh secara umum yang dilakukan selama menjabat :
1. Publik yang menyatakan PUAS terhadap kinerja Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, sebanyak 41,3%.
2. Publik yang menyatakan TIDAK PUAS terhadap kinerja Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh ebanyak 8,0 %
3. Publik yang menyatakan TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB terhadap kinerja Wakil Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh sebanyak 50.8%. (lang)