PORTALJABAR – Hasil pekerjaan peningkatan jalan poros Dusun Teluk bunder Desa Dewisari Kecamatan Rengasdengklok yang baru beberapa hari selesai dikerjakan oleh CV Langit Rajawali kini kondisinya sudah belah, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang benar benar tidak mau berkomentar sedikitpun alias Bungkam.
Tri Winarno selaku Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Karawang saat dihubungi via wa telepon selulernya oleh portaljabar.net tidak mau menjawab ataupun berkomentar sedikitpun mengenai hasil pekerjaan jalan poros desa yang baru beberapa hari sudah ada yang belah.
Begitupun dengan pengawas pekerjaan jalan poros Desa Dewisari dari Dinas PUPR Karawang, Parman. Dirinya juga tidak mau berkomentar sama sekali terkait hal tersebut.
Perlu diketahui, selain diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), hasil pekerjaan yang baru beberapa hari kondisi nya sudah ada yang belah. Pada pelaksanaan pembangunannya diduga penggunaan besi untuk tulang beton yang digunakan tidak sesuai ukuran dengan cincin tidak ganda (doble), serta hanya menggunakan 20 pasang yang seharusnya 23 pasang, sedangkan untuk volume tinggi juga diduga tidak sesuai, seharusnya tinggi bangunan 0.20 meter ternya hanya ada 0.18 meter dan 0.19 meter.
Sebelumnya, salah seorang warga setempat, Endang mengungkapkan, pengerjaan pembangunan jalan poros desa ini baru selesai beberapa hari. Sayangnya, baru menghitung hari sudah ada tiga titik bangunan beton sudah ada yang belah.
“Lihat, masa baru beberapa hari saja jalan sudah ada yang belah. Ini mau gimana, pengawasan dinasnya kemana?, saya juga sedikit kecewa melihat kondisi jalan saat ini. Pihak dinas jangan diam saja, tindak tegas pelaksana yang mengerjakan asal jadi saja”, cetusnya.
Sama halnya yang dikatakan, Unang, selaku warga setempat yang sekaligus sebagai ketua RT setempat, sangat menyangkan sekali melihat kondisi jalan poros desa yang baru beberapa hari sesuai dikerjakan sudah ada yang belah.
“Entah apa penyebabnya, jalan yang baru beberapa hari dikerjakan sudah ada yang belah. Saya berharap kepada pengawas dan kepala bidang jalan dan jembatan Dinas PUPR Karawang bisa turun ke lokasi melihat kondisi jalan tersebut. Saya juga berharap ada tindakan tegas terhadap pelaksana yang mengerjakan pembangunan yang asal jadi ini”, tandasnya. (wins).