PORTALJABAR – Usai adanya aduan dari warganya mengenai adanya permintaan biaya operasional mobil desa dan sopir kepada keluarga almarhum yang meninggal dunia di RS Hastin, Kepala Desa Puspasari Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang menghindar saat hendak akan diminta keterangan oleh awak media.
Diketahui, pada saat awak media datang ke kantor desa, kepala Desa Puspasari Sukaesih ada dikantornya karena baru selesai mengadakan minggon rutin desa. Namun, sangat disayangkan entah mengapa dirinya tidak mau menemui awak media dan langsung meninggalkan kantor desa.
Menurut keterangan Kepala dusun (Wakil) Tian yang didampingi salah seorang RT mengatakan, perihal kemarin adanya pengaduan dari keluarga almarhum yang meninggal dunia di RS Hastin yang dimintai biaya operasional mobil dan supir tersebut hanya mis komunikasi saja.
“Memang saya akui dan saya juga mendengar ada bahasa “jangan lupa buat bensin dan supir” hal seperti itu biasa dan pihak keluarga juga sudah ikhlas,” ucapnya pada portaljabar.net. Rabu (15/11).
Sebelumnya, keluarga almarhum yang meninggal dunia dirumah sakit Hastin merasa kecewa akan ucapan salah seorang oknum pemdes yang meminta biaya operasional mobil desa dan supir.
“Kalau supir tidak minta, cuma ada bahasa dari kepala desa saya denger sendiri. Kalau bahasa Indonesia na mah.”jangan lupa uang bensin sama uang supir”. Dan saya memberikan biaya operasional sebesar Rp 200.000 kepada sopir mobil desa”. Singkatnya. (wins)