PORTALJABAR – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mencatat momen bersejarah pada hari Minggu, 16 Juli 2023, dengan menyelenggarakan workshop menginspirasi di Desa Srikamulyan. Acara yang bertajuk “Merajut Desa Berdaya dan Berkarya” ini bertujuan untuk menumbuhkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Dengan semangat kebersamaan, para peserta dari kelompok ibu-ibu PKK dan pemuda desa turut berpartisipasi dalam acara ini, menandakan antusiasme dan dukungan dari masyarakat setempat. Tak hanya itu, kepala desa, Bapak Halim, turut hadir dalam acara tersebut, memberikan motivasi dan berbagi cerita mengenai tantangan UMKM di Desa Srikamulyan terkait masalah bahan baku dalam proses produksi.
Dalam rangka memberikan wawasan yang lebih luas, acara juga dilengkapi dengan sesi penyuluhan tentang tanaman obat di Kecamatan Tirtajaya. Ibu Apt. Neni Sri Gunarti, M.Si, Dekan Fakultas Farmasi UBP Karawang, memimpin sesi penyuluhan yang interaktif, meningkatkan pengetahuan warga desa tentang manfaat tanaman obat dan pengolahannya.
Acara utama workshop dipandu oleh tiga mahasiswa UBP Karawang, yang mengajak peserta untuk berpartisipasi dalam pembuatan produk sabun cuci dan kerupuk dari nugget. Kreativitas dan semangat peserta menciptakan suasana yang menyenangkan dan produktif selama proses pembuatan produk. Produk-produk inovatif ini diberi nama merek “Kakaen,” yang terinspirasi dari nama acara KKN itu sendiri, dengan harapan dapat didaftarkan dan mendapatkan hak atas intelektualnya.
Misi utama acara ini adalah untuk memberikan peluang ekonomi tambahan bagi warga Desa Srikamulyan dan membantu meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan. Para peserta berharap bahwa UMKM “Kakaen” ini akan menjadi langkah awal dalam memajukan potensi desa dan memberdayakan masyarakat setempat.
UBP Karawang bersama seluruh pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus mendukung dan melaksanakan kegiatan bermanfaat seperti ini, guna memperkuat kemitraan dan menggerakkan roda perekonomian desa yang lebih inklusif dan berdaya.