PORTALJABAR, KARAWANG – Di minggu terakhir, para mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, menyelenggarakan berbagai program kerja yang mencakup Pelatihan Pembuatan Jamu dengan tema “Menguatkan Ekonomi Desa melalui Jamu Tradisional: Warisan Budaya dan Kesehatan yang Berkelanjutan.”
Kolaborasi antara para mahasiswa, Ibu PKK Desa Amansari, Kader Posyandu, dan masyarakat lainnya menjadi sebuah sinergi yang luar biasa. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa, khususnya terkait pengolahan dan pemasaran jamu tradisional juga manfaat psikologis dari kegiatan menanam atau berkebun.
Kegiatan ini diisi dengan beberapa sesi pelatihan, yaitu:
1. Pelatihan Pembuatan Serbuk Jahe oleh Erna dari Program Studi Farmasi.
2. Pelatihan Cara Pemasaran dan Pembuatan Kemasan Menarik oleh Jodi, Aderia, dan Apriyani dari Program Studi Manajemen.
3. Pemahaman tentang Pentingnya Pengelolaan Keuangan dan Analisis Keuangan oleh Hilda dari Program Studi Akuntansi.
4. Pelatihan Pengetahuan Plant Therapy yaitu Cara Menurunkan Tingkat Stres Melalui Kegiatan Berkebun oleh Maria Ulva dari Program Studi Psikologi.
Tujuan Kegiatan:
1. Menguatkan Ekonomi Desa: Dengan memberdayakan potensi jamu tradisional, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa melalui pengembangan usaha jamu secara berkelanjutan.
2. Warisan Budaya: Dengan mengenalkan dan mengajarkan cara pembuatan jamu tradisional, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal yang bernilai tinggi.
3. Promosi Kesehatan: Jamu tradisional memiliki khasiat penyembuhan dan kesehatan. Melalui pelatihan ini, masyarakat desa diajak untuk mengenal manfaat jamu secara lebih mendalam.
4. Pengembangan Keterampilan: Para peserta diajak untuk mempelajari keterampilan baru dalam pembuatan jamu, pemasaran, pengelolaan keuangan, dan kegiatan berkebun sebagai terapi untuk mengurangi tingkat stres.
5. Kolaborasi Interdisipliner: Program ini melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi, sehingga menciptakan kolaborasi yang unik dan memberikan wawasan lintas disiplin yang berharga bagi masyarakat desa.
“Secara keseluruhan, kami berharap bahwa kegiatan Pelatihan Pembuatan Jamu ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.
Kami akan terus berupaya untuk memberikan kontribusi terbaik kami dalam menjalankan KKN ini, demi kesejahteraan dan perkembangan desa yang lebih baik.” Ucap Jodi, selaku PIC kegiatan.
“Kami berterima kasih kepada para mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang yang telah memberikan dedikasi dan energi positif dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Semangat belajar dan semangat berbagi pengetahuan dari mereka menginspirasi kami untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan di Desa Amansari.Ujar Bu Nani Ketua PKK Desa Amansari.
Sementara itu di lokasi yang berbeda, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Universitas Buana Perjuangan Karawang yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Amansari, dengan semangat menggelar “Kegiatan Cerdas Cermat Antara SD” sebagai bentuk upaya untuk membantu membangun semangat belajar siswa di wilayah tersebut.
Kegiatan cerdas cermat ini diselenggarakan di SDN AMANSARI 2, dan diikuti oleh siswa-siswa dari berbagai sekolah dasar di Desa Amansari. Para peserta bersemangat dan penuh antusias untuk menguji pengetahuan mereka dalam berbagai bidang melalui pertanyaan-pertanyaan menarik yang disusun oleh mahasiswa PGSD.
Tujuan Kegiatan:
1. Meningkatkan semangat belajar siswa SD di Desa Amansari melalui kegiatan yang edukatif dan menyenangkan.
2. Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mempelajari berbagai mata pelajaran dan topik yang relevan dengan kurikulum pendidikan.
3. Memberikan pengalaman berkompetisi secara sehat dan merangsang kecerdasan siswa dalam berbagai aspek.
Kegiatan Cerdas Cermat Antara SD ini diisi dengan pertanyaan-pertanyaan menarik dan bervariasi dari berbagai bidang, termasuk Matematika, Bahasa Indonesia, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), serta budaya dan tradisi lokal. Mahasiswa PGSD berperan sebagai moderator yang dengan ramah mengajukan pertanyaan kepada peserta.
Para peserta yang berhasil menjawab dengan benar mendapatkan pujian dan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan upaya belajar mereka. Semangat persaingan sehat dan semangat belajar terlihat jelas dari ekspresi gembira para siswa yang berpartisipasi.
Saat diwawancarai, Wulan dan Dewi sebagai mahasiswa PGSD berkata, “Kami berharap bahwa kegiatan cerdas cermat ini dapat memberikan inspirasi kepada siswa-siswa di Desa Amansari untuk lebih mencintai proses belajar. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini dan melihat siswa-siswa tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berprestasi.”
“Saya berharap melalui kegiatan cerdas cermat yang diadakan 2 SD ini dapat memotivasi siswa- siswi agar terus belajar,selain itu bukan hanya nilai kognitif saja yang mereka dapatkan dalam kegiatan cerdas cermat ini, akan tetapi dalam proses belajar mempersiapkan perlombaan kemudian menumbuhkan jiwa berkompetisi dengan teman yang beda sekolah, rasa percaya diri, kecepatan, kerjasama dengan teman satu kelompoknya, saya juga berharap kegiatan ini bisa diagendakan setiap tahunnya bahkan bukan hanya dalam lingkup desa saja, tetapi bisa sampai lingkup kecamatan maupun antar kabupaten”. Ibu Harmawati, S.PD., M.PD sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN di Desa Amansari