PORTAL JABAR,- Sempat viral di medsos, warga yang resah akibat adanya kebocoran pipa pembuangan air yang diduga milik PT. Pertamina EP, Komisi III DPRD Kabupaten Karawang didampingi Muspika Tirtajaya (TNI-Polri) dan Pemerintah Desa serta karang taruna Kecamatan melakukan sidak ke lokasi bocornya pipa di desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya. Selasa (25/1).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Karawang H. Endang Sodikin mengatakan bahwa pertamina harus bisa mengantisipasi segala kemungkinan terkecil yang terjadi karena kebocoran ini dikhawatirkan berbahaya bagi warga sekitar.
“Sementara, kita sekalian harus menunggu hasil tes yang dilakukan oleh Pertamina. Kami juga menyarankan pada pihak Pertamina untuk membuat tes bersama dengan pihak kecamatan dan pemdes agar hasil tes nya ada pembanding, sehingga kita bisa antisipasi. Kita juga sudah sarankan terkait kebocoran tersebut agar ditutup dan menindaklanjuti hal lain mengenai lingkungan yaitu CSR dan pembangunan jalan didepan desa Tambaksari,” ujar Endang pada portaljabar.net, disela sidaknya. Selasa (25/1).
Dilanjut oleh anggota DPRD Karawang, Hj. Nurlela Saripin mengatakan “pihak pertamina harus memberikan klarifikasi bahwa kebocoran tersebut itu sudah aman dengan dibuktikan air hasil dari uji lab”.
Ditempat yang sama, Camat Tirtajaya, H. Agus Mufti Syarifudin mengatakan “Pertamina harus membuka diri dan tidak ekslusif, sehingga warga sekitar bukan hanya tekena dampak saja melainkan bisa bekerja juga di perusahaan yang berada di Desa Tambaksari”.
Ketua karang Taruna Kecamatan, Panji Rachmat Purwanto mengatakan “Pertamina harus memberikan klarifikasi kepada publik dan menjelaskan terkait kebocoran pipa untuk meredam kekhawatiran warga, dan setelah itu kita meminta uji lab agar lebih meyakinkan bahwa air dari pipa yang bocor tidak berbahaya”. tutupnya. (wins)