PORTALJABAR – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi balita dan lansia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mengikuti kegiatan Posyandu dan memberikan sosialisasi stunting serta melakukan pengecekan gula darah pada lansia di desa Tegalwaru.
Acara ini berlangsung pada tanggal 19 juli 2024 di Posyandu Bougenville dengan dihadiri oleh warga desa, kader kesehatan, bidan desa dari desa setempat, serta dihadiri Ibu Kepala Desa Tegalwaru Ibu Hj. Euis Herawati.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting pada anak-anak serta deteksi dini penyakit gula darah pada lansia. Dalam sosialisasi yang dipimpin oleh Bidan Astri, disampaikan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak.
“Melalui Posyandu, kami ingin memastikan bahwa setiap balita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sehat, serta memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai pentingnya pemantauan pertumbuhan anak,” ujar Bidan Astri.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan mengenai cara-cara pencegahan stunting dengan pola makan seimbang dan kebersihan lingkungan.
Tidak hanya itu, dalam rangkaian acara ini juga dilakukan pengecekan gula darah gratis bagi lansia. Hal ini penting untuk mendeteksi dini risiko diabetes yang sering kali tidak disadari oleh para lansia.
“Dengan adanya pemeriksaan rutin seperti ini, diharapkan dapat mengurangi angka komplikasi diabetes yang dapat berdampak serius pada kesehatan lansia,” tambah Bidan Astri.
Lebih lanjut, selaku Bidan Desa Tegalwaru juga menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif warga desa dalam kegiatan ini.
“Kegiatan Posyandu tidak hanya sekadar memeriksa kesehatan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan edukasi bagi masyarakat. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini hingga usia lanjut,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan untuk lansia, serta sesi tanya jawab interaktif antara warga dengan tenaga medis. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Desa Tegalwaru. (wins).