PORTALJABAR – Dalam upaya meningkatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimasa kebangkitan setelah pandemi, Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang kembali mengadakan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ke-5 di tahun 2022 yang dilaksanakan dan di sebar ke 84 desa dan 16 kecamatan di Kabupaten Karawang yang di lakukan dengan metode Hybird Learning (kombinasi Online dan Offline).
KKN kali ini dilakukan dengan tema “Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat Mandiri” Para mahasiswa berkontribusi dalam melakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap para pelaku UMKM di Desa Pusaka Jaya Utara Kecamatan Cilebar Karawang.
Aktifitas KKN yang dilakukan ini terhitung pada tanggal 1 Juli sampai 30 Juli 2022 dengan melibatkan 14 orang mahasiswa aktif di UBP karawang yang terdiri dari 5 perempuan dan 9 laki-laki, dari berbagai prodi diantaranya Akuntansi, Ilmu Hukum, Teknik Industri,Teknik informatika, PGSD, farmasi, dan manajemen serta didampingi oleh satu dosen pembimbing lapangan Pusakajaya Utara Ibu July Yuliawati, SE., MM.
Menurut keterangan kepala Desa Pusaka Jaya Utara yaitu Pa Mamat mengatakan warganya mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani, penjualan ikan, pedagang warung, lalu Desa Pusakajaya ini memiliki ciri khas yaitu adanya hutan mangrove. Adapun kegiatan yang kami lakukan pada saat KKN online yaitu mengisi profil desa dan kelurahan (prodeskel) dan membantu para UMKM dalam meningkatkan penjualan produk-produk UMKM.
Menurut DPL KKN Desa Pusakajaya utara Bu July Yuliawati, SE., MM Universitas Buana perjuangan karawang menunjukan dukungannya melalui program kuliah kerja nyata (KKN) yang dikhususkan untuk membantu atau mendampingi para pelaku UMKM.
“Dengan diadakannya KKN secara Hybrid ini mahasiswa mencoba untuk memberikan eduksi kepada masyarakat tentang bagaimana cara meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi ini dengan salah satu cara melakukan pemasaran online,” ujarnya.
Setelah melakukan observasi secara berkala sehingga kami bisa menentukan kegiatan program kerja yg akan kelompok kami lakukan oleh mahasiswa kelompok KKN di Desa Pusakajaya Utara, salah satunya adalah melakukan pendampingan pada UMKM Kerupuk Mangrove Al-Ikhlas dan Budidaya Ikan Lele.
Adanya pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan saja, tetapi dari berbagai bidang sektor ekonomi seperti UMKM yang di nilai sangat terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan pendapatan dan omset, bahkan terancamnya keberlangsungan bisnis para pelaku usaha. Seperti hal nya UMKM Kerupuk Mangrove Al-Ikhlas yang di miliki oleh Bapak Nuryaman yang terdampak penurunan pendapatan dikarenakan pandemi.
Di era digitalisasi ini, masih banyak pemilik UMKM yang masih belum terbiasa dengan adanya teknologi, seperti hal nya pemilik UMKM Kerupuk Mangrove, cara pemasaran nya pun hanya di lakukan secara mulut ke mulut dan memproduksi ketika ada pesanan saja. Karena hal ini mahasiswa KKN membantu dengan melakukan pemasaran lewat digitalisasi serta memanfaatkan sosial media dan meningkatkan pengemasan agar tampilan lebih menarik sehingga di harapkan bertambahnya wilayah penjualan Kerupuk Mangrove ini.
Keadaan Wisata Hutan Mangrove yang tidak terawat dan banyaknya sampah yang terbawa ketika abrasi laut, genangan air yang penuh sampah inilah yang menjadi sarang nyamuk, serta fasilitas dan akses yang tidak aman untuk di lewati sehingga Hutan Mangrove di tutup sementara. Hal ini juga mempengaruhi penjualan Kerupuk Mangrove karena tepat bersebrangan dengan lokasi Hutan Mangrove. Jika pengunjung sedikit hal itu juga berpengaruh terhadap penjualan Kerupuk Mangrove.
UMKM selanjutnya adalah Budidaya Ikan Lele yang dilakukan oleh anggota Karang Taruna, dalam hal pemasaran sudah cukup baik namun masih perlu pengenalan digitalisasi.
“Saya selaku ketua beserta mahasiswa KKN lainnya sangat antusias dalam kegiatan KKN ini. Kami membantu mereka agar bisa mengetahui potensi desa yang belum di kembangkan, selanjutnya kami bangga sebagai mahasiswa bisa membantu masyarakat di Desa Pusaka Jaya melalui ilmu yang kami dapatkan di perkuliahan dan dapat kami aplikasikan di masyarakat Desa Pusaka Jaya Utara”. Ujar Shofia Difa Aulia selaku Ketua KKN.
Kegiatan ini dilakukan berfokus pada UMKM dan para mahasiswa membantu pemilik usaha seperti bagaimana proses pemasaran melalui proses digitalisasi, meng upgrade pengemasan, dan melakukan inovasi baik dari varian rasa maupun kemasan dengan memanfaatkan digitalisasi di dalamnya. Karena KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa pada masyarakat, diharapkan kegiatan KKN ini bermanfaat dan dapat membantu masyarakat, khusus nya di persoalan UMKM. (wins)