PORTAL JABAR,- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan yang didampingi Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur JawaBarat, M. Ridwan Kamil beserta Forkopimda Jawa Barat meninjau progres pelaksanaan program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum (PPK DAS Citarum).
“Alhamduillah, kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum kini terus membaik. Jika 4 tahun lalu Citarum masuk dalam kategori sungai tercemar berat, kini telah berhasil kita kendalikan,” ujar Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut.
Bupati menjelaskan, dimana dari 290 km panjang sungai Citarum, ada kurang lebih 120 km’nya terletak di Kabupaten Karawang sehingga ada 4 sektor yaitu sektor 16-19 dari mulai Curug Walahar sampai Rengasdengklok hingga Pakisjaya sebelum masuk hilirisasi di Muaragembong Kabupaten Bekasi.
Lanjutnya, capaian ini terus kita tingkatkan sebagaimana intruksi dan arahan bapak Presiden Indonesia yang tertuang dalam Perpres no 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum yang ditetapkan presiden 14 Maret 2018 lalu.
“Bapak Menko juga meninjau lokasi IPAL Bojongsoang, Kolam Retensi Andir dan Waduk Jatiluhur guna meninjau keramba jaring apung (KJA) dan eceng gondok,” tutur Bupati.
Lebih lanjut Bupati membeberkan, berdasarkan hasil evaluasi 2022 Sungai Citarum berada di level cemar ringan. Sementara di akhir program Citarum Harum pada 2025 mendatang kualitas air Sungai Citarum diharapkan mencapai mutu air kelas Il dengan harapan Indeks Kualitas Air (IKA) 60 poin.
Untuk diketahui di awal program pada 2018 IKA Citarum 33,43 termasuk cemar berat dan sejak 2020-2021 IKA Citarum (50-55) atau cemar ringan. IKA tersebut dicapai atas 12 program prioritas Citarum Harum yang berhasil dijalankan dari hulu sampai hilir atas kolaborasi dan gotong royong dari semua pihak.
“Mudah-mudahan kualitas air Sungai Citarum terus membaik dan membawa banyak manfaat bagi kita semua, khususnya warga Karawang yang banyak mengandalkan aliran sungai untuk kebutuhan air baku dan pengairan sawah. Haturnuhun kerja keras, kerja ikhlas dan gotong royong dari semua pihak, terkhusus para Dansektor, TNI Polri dan masyarakat JawaBarat,” pungkas Bupati. (wins)