PORTALJABAR – Kurangnya pengawasan dari dinas terkait, Pekerjaan Penurapan Saluran Irigasi Dusun Telukbuyung RT 004 RW 002 Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya dikerjakan asal jadi dan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Pasalnya, pada pemasangan batu belah pondasi bangunan hanya ditancapkan di lumpur yang digenangi air. Pemasangan kisdam, air tidak dikeringkan. Dalam papan informasi tidak mencantumkan volume pekerjaan dan diduga nomor SPK pekerjaan di kosongkan.
Menurut keterangan salah seorang pekerja yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, terkait volume pekerjaan dengan volume panjang 110 meter, volume lebar pondasi bawah 0, 40 meter dengan volume tinggi 1,8 meter.

“Untuk pohon yang berada di bangunan Penurapan, itu keinginan warga agar tidak panas. Dan untuk masalah pekerjaan dan lainnya, lebih jelasnya silahkan tanyakan langsung ke pihak kepala tukang atau mandor,” singkatnya. Sabtu (11/11) saat ditemui dilokasi Pekerjaan.
Ditempat yang sama, RM selaku warga setempat mengatakan, melihat bangunan secara langsung yang seperti itu kami sedikit kecewa. Pasalnya, batu belah yang digunakan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan pada waktu pemasangan pondasi, batu belah ditancapkan di lumpur yang digenangi air,” ungkapnya.

Lanjutnya, “Pekerjaan terlihat amburadul dan asal jadi Ini akibat tidak adanya pengawasan dari pihak dinas terkait. Kami berharap pada pihak dinas terkait untuk segera turun kelapangan agar pekerjaan sesuai dengan spesifikasi,” tandasnya.
Sementara berita ini dipublikasikan, pihak pelaksana CV HAMASAT PRIMA dan pengawas dari terkait belum dapat ditemui untuk dimintai keterangannya perihal pekerjaan yang asal jadi tersebut. (wins)